Ini Dia Mobil Autonomous, Berjalan Tanpa Sopir Buatan Perancis, Bisa Muat 12 Orang

Irsyaad Wijaya - Kamis, 23 Agustus 2018 | 13:30 WIB

Navya autonomous electric vehicle (Irsyaad Wijaya - )

Baterainya mampu mentenagai motor listrik untuk 9 jam perjalanan, dan itu dicapai setelah melakukan pengisian daya (recharging) 7-8 jam.

Oleh Telkomsel dan ST Engineering, Navya diset untuk melaju dengan kecepatan maksimal 25 km/jam.

Tentu alasan utamanya adalah faktor keselamatan mengingat kompleks Gelora Bung Karno rute operasionalnya sedang padat pengunjung selama Asian Games 2018.

Gugum Gumilar/GridOto.com
Navya, kendaraan listrik otonom

Lalu apa hubungannya kendaraan listrik otonom dengan Telkomsel sebagai operator telekomunikasi seluler?

Nah, ketika beroperasi Navya membutuhkan banyak sekali transfer data untuk membaca situasi di rute yang dilaluinya.

(BACA JUGA: Tragis, Avanza Yang Kecelakaan Di Rel Ternyata Tertabrak Kereta Sampai Dua Kali )

Misalnya ketika sensor membaca ada pejalan kaki yang hendak menyeberang, maka sistem di Navya akan bereaksi dengan melakukan pengereman.

Transfer data itu terjadi setiap saat melalui beragam sensor yang terdapat di sepanjang rute, untuk dikirim ke komputer yang ada di Navya.

Itu sebabnya Navya membutuhkan transfer data yang konstan dan sangat cepat, sehingga mampu berjalan dengan baik dan bereaksi instan demi alasan keselamatan (safety).

“Untuk menunjang operasional Navya, Telkomsel menyediakan kemampuan transfer data mencapai 20 Gbps yang artinya sudah masuk dalam level 5G,” tukas Indra Mardiatna, Vice President Technology & System Telkomsel.

Tak heran Telkomsel sebagai Official Mobile Partner pada ajang Asian Games 2018, menjadikan Navya sebagai medium pamer teknologi 5G yang mereka miliki.

Selain transfer data, Navya juga menggunakan teknologi canggih lain yakni LIDAR (Light Detecting and Ranging) dan AI (Artificial Inteligent) untuk beroperasi.

(BACA JUGA: Mental Kere, Hindari Pajak, Pemilik Mobil Mewah Pakai Nama Bawahan )