Ada Harga Ada Rupa, Meski Mahal Oli Sintetik Banyak Untungnya

Fedrick Wahyu - Senin, 20 Agustus 2018 | 12:00 WIB

Ilustrasi oli mesin motor (Fedrick Wahyu - )

Otomania.com - Oli untuk kendaraan ada beberapa jenis, ada yang full sintetik ada pula yang mineral.

Jika sebelumnya hanya untuk mobil saja, kini beberapa produsen oli lokal maupun impor mulai membuat oli full sintetik untuk motor.

Meski dibanderol lebih mahal dari oli mineral, ternyata oli full sintetik punya kelebihan.

Makanya yuk simak tiga kelebihan oli motor full sintetik.

Minim Penguapan

Di dalam oli terdapat dua material penyusun.

Pertama adalah base oli dan yang kedua adalah zat aditif.

"Oli yang bahan dasarnya full sintetik itu punya base oil yang bagus sehingga minim penguapan," buka Roy Ardiansyah, Supervisor PT Cahaya Kinetic Indonesia, distributor oli Ravenol di Indonesia di Bumi Serpong Damai (BSD) Tangerang Selatan.

Berbeda dengan oli mineral yang dihasilkan oleh proses distilasi, oli full sintetik dibentuk melalui lab.

"Sehingga kandungan sulfur, belerang dan yang membuat material oli cepat rusak jadi lebih sedikit," tambahnya.

Masa Pakai Panjang

Karena minim penguapan, masa pakai oli full sintetik di motor itu bisa lama.

Bahkan bisa digunakan hingga di atas 3.000 km.

"Kalau bahan full sintetiknya dan bahan bakarnya bagus penggunaaanya bisa lebih lama sekitar 4.000 sampai 5.000 Km," tambahnya.

Bensin Lebih Irit

Enggak sedikit oli full sintetik untuk motor punya tingkat kekentalan yang rendah.

"Sehingga untuk mesin baru kinerjanya semakin efisien jadinya berdampak ke konsumsi bahan bakar," tambahnya.

Yang dimaksud dengan efisien adalah fungsi oli full sintetik melapisi bagian di mesin motor.

Dengan lapisan oli full sintetik itu menyebabkan gesekan antar mesin berkurang.

Sehingga beban kinerja mesin menjadi lebih enteng.