Ia pun memacu kuda besinya dengan sangat hati-hati karena sebilah parang masih menancap di pipi Fauzan.
"Saya bawanya paling 10 km/jam, untung waktu itu ga macet," ungkap Angga.
Setelah sampai ke RS Hermina Serpong, Angga mengaku harus menjadi jaminan Fauzan karena pihak keluarga belum ada yang sampai ke rumah sakit.
"Temennya saya suruh ke keluarganya untuk ngasih tau, saya jadi jaminan di RS sampe dua jam," terangnya.
Kasat Reskrim Polres Tangsel AKP Alexander Yurikho memuji keberanian dan rasa kemanusiaan Angga karena telah membawa Fauzan dari lokasi kejadian menuju rumah sakit.
(BACA JUGA: Yamaha Mesti Niru, Ganti Mesin 'Big-Bang' Solusi Honda Bisa Atasi Problem ECU Marelli Sejak 2016)
"Pahlawan sebenernya tuh dia, bukan saya," ujar Alex sambil menunjuk Angga.