Otomania.com - Mendorong menjadi jurus pamungkas jika mesin mobil mogok susah dihidupkan.
Tapi sayangnya, enggak semua orang memiliki pengetahuan teknik mendorong yang benar.
Jika salah meletakkan tangan, bukannya maju bagian bodi mobil malah bisa amblas atau penyok.
Mobil harian banyak modelnya, ada sedan, hatchback, MPV, SUV ataupun jip.
Masing-masing punya tempat aman untuk ditekan ketika mobil didorong.
(BACA JUGA: Wacana Menghentikan 'Proyek Abadi' Jalur Pantura, Giring Truk Masuk Tol)
Doronglah bagian belakang mobil tepat di area yang paling kokoh tulangnya, biasanya di sekitar pojok kiri dan kanan.
Terpenting dorong dengan perlahan, jangan langsung dihentak untuk memperkecil kemungkinan penyok.
Buat jenis MPV atau mobil yang di bagian pinggir terdapat deretan lampu tekan atau dorongnya di kap bagasi agak pinggir.
Kalau bagasi ditutup di pinggirannya ada karet, daerah itulah yang cukup kuat untuk didorong.
Bagaimana dengan mobil yang tutup bagasinya kaca semua seperti Honda Brio, Geely Panda dan sebagainya?
(BACA JUGA: Go-Jek Naikan Tarif Jadi Rp 2.200-3.300 Per Kilometer, Tapi Mitranya Ngotot Demo di Pembukaan Asian Games 2018)
Amannya dorong saja fender belakang kiri dan kanan.
Selain di bodi, ada pula yang mendorong mobil dengan cara memutar bannya.
Cara itu memang aman buat bodi mobil, tetapi usahanya dijamin lebih besar dibanding dorong bodi.
Parahnya kalau ada yang memindahkan mobil dengan menarik bumpernya.
Ini sangat tidak disarankan karena ata-rata mobil sekarang bumpernya terbuat dari plastik dan dipasang ke bodi hanya dengan klip atau baut kecil, sehingga mudah lepas.
(BACA JUGA: Meski Jorge Lorenzo Juara di MotoGP Austria, Bos Ducati Masih Sedih, Perlu Berjuang Keras)
Mungkin kalau mobil lama bisa saja, seperti Toyota FJ40 kan bumpernya besi dan dibaut kuat ke bodi.
Nah, jangan sampai deh ketika anda niatnya membantu mendorong mobil, malah jadi diomeli pemilik karena bikin mobilnya penyok hehehe.