Otomania.com - MotoGP Austria cukup menarik dengan adanya perebutan juara antara Jorge Lorenzo dan Andrea Dovizioso serta Marc Marquez.
Tapi tak disadari, di saat itu juga sebenarnya Andrea Dovizioso menempel terus di belakang Jorge Lorenzo.
Saat Jorge Lorenzo menyalip Marc Marquez, Andrea Dovizioso tak bisa secepat saat berada di belakang Jorge Lorenzo.
Bagi yang mengerti strategi Andrea Iannone sebelumnya, pasti bisa menebak bahwa Andrea Dovizioso cepat karena mengandalkan slipstream Jorge Lorenzo.
(BACA JUGA: Momen Kesalahan Andrea Dovizioso Hingga Membuatnya Jauh Dari Jorge Lorenzo dan Marc Marquez)
Tapi, sang pembalap Ducati ini ternyata berkata lain, dia mengakui bahwa saat itu dia juga ngotot dan berusaha menyalip rekan setimnya.
"Di pertengahan balapan, aku ingin menyalip Jorge, aku melewati banyak putaran tapi aku tak pernah berhasil," ungkap Dovizioso seperti dikutip dari Tuttomotoriweb.com.
Akhirnya Andrea Dovizioso hanya bisa mengikuti irama balap Jorge Lorenzo secara konstan.
Laju Andrea Dovizioso di belakang rekan setim sekaligus rivalnya ini terhenti 10 lap terakhir MotoGP Austria.
Hal itu karena Andrea Dovizioso kehabisan ban sehingga tak bisa menunjukkan laju yang lebih baik.
(BACA JUGA: Jorge Lorenzo Akui MotoGP Austria 2018 Jadi Balapan Terbaiknya, Duel Sengit dan Tipis Dengan Marc Marquez)
Konsumsi ban berlebihan ini menurut Andrea Dovizioso terjadi karena dia berusaha menyalip Jorge Lorenzo.
Dovi mengatakan saat mengikuti Jorge Lorenzo dirinya berakselerasi lebih kuat dan melambat drastis di tengah tikungan.
"Hal itu membuatku menghabiskan terlalu banyak rubber dan membuatku menyerah terlalu dini, 10 putaran terakhir," ungkap Dovizioso.
Akhirnya, Andrea Dovizioso harus puas mendapatkan podium tiga, sekaligus melihat rekan setimnya menjuarai MotoGP Austria.