Andrea Iannone Enggak Dapat Sasis Baru Alex Rins, Suzuki Anggap Normal

Irsyaad Wijaya - Senin, 13 Agustus 2018 | 08:00 WIB

Tim Suzuki Ecstar (Irsyaad Wijaya - )

Otomania.com - Andrea Iannone membuat geger paddock tim Suzuki Ecstar di MotoGP Austria.

Iannone merasa dianaktirikan oleh Suzuki, sebab enggak dikasih sasis baru seperti rekannya Alex Rins.

Davide Brivio, manajer tim Suzuki Ecstar akhirnya buka mulut terkait hal ini.

"Kami mencoba sasis dari Jepang yang digunakan Sylvain Guintoli di balapan Brno," ungkap Davide Brivio seperti dikutip dari GPone.com.

Sayangnya hanya ada satu sample yang digunakan untuk mendapat informasi yang akan digunakan di musim 2019 nanti.

(BACA JUGA: Detik-detik Marc Marquez Crash di Sesi Warm-Up MotoGP Austria)

"Jadi kami memilih Alex Rins untuk mencobanya di hari Senin (tes resmi MotoGP di Ceko) meskipun itu tak direncanakan," tambahnya.

Tapi tak ada rencana juga bahwa Alex Rins akan menggunakannya di MotoGP Austria.

"Alex mencobanya, dan dia sangat menyukainya, dia memutuskan menggunakannya di Austria ini," kata Brivio.

Seperti yang sudah tertulis sebelumnya, hanya ada satu sasis dan itu berarti Andrea Iannone tak bisa ikut mencobanya.

Davide Brivio menyebutkan pilihannya jatuh kepada Alex juga karena dia akan kembali berlaga bersama Suzuki musim depan.

(BACA JUGA: Wah, Yamaha Mau Bikin Balap Ketahanan Di Sentul Bogor September Nanti)

Hal itu karena sasis baru ini adalah teknologi yang akan digunakan musim 2019 nanti.

Andrea Iannone akan lepas dari Suzuki dan bergabung dengan Aprilia musim depan.

"Jadi kupikir normal untuk melanjutkan bekerja dengannya (Alex Rins)," ujar Brivio.

Ada satu momen lagi yang membuat Andrea Iannone batal mencicipi sasis baru ini.

"Andrea terjatuh dan tidak bisa membuktikannya," kata sang manajer.

(BACA JUGA: Jorge Lorenzo Prediksi Marc Marquez dan Andrea Dovizioso Enggak Bakal Agresif di Lap Pertama MotoGP Austria)

Davide Brivio tidak mau disebut tidak bekerja secara tak profesional.

"Semua yang membawa keuntungan akan dibuat untuk dua pembalap, dan soal sasis ini adalah masalah yang spesial," kata Brivio.

"Seharusnya setelah kami mengetesnya kami harus mengirimnya kembali ke Jepang, tapi kami menyukainya dan memutuskan memakainya," imbuhnya.