Otomania.com - Performa motor YZR-M1 milik Valentino Rossi dan Maverick Vinales melempem, Yamaha mengucapkan permintaan maaf.
Permintaan maaf Yamaha di terima baik keduanya tapi masih dengan sikap kritis.
Valentino Ross yang sudah mengeluh sejak pertengahan musim 2017 menyambut baik pernyataan Kouji Tsuya, pemimpin proyek MotoGP Yamaha.
"Aku mengambil hal ini dengan sangat positif, saya berterima kasih kepada Tsuya karena telah melakukannya," kata Rossi seperti dikutip dari GPone.com.
(BACA JUGA: Andrea Dovizioso: Mau Start Pertama, Kedua Atau Ketiga Tak Banyak perbedaan)
Tapi Valentino Rossi juga merasa butuh lebih dari sekadar permintaan maaf.
"Kami butuh perbaikan di motor kami, kami butuh hasil dalam waktu singkat karena kami berada di belakang Honda dan Ducati," imbuhnya.
Sementara itu, mantan pembalap Yamaha yang sekarang berada di Ducati juga sempat ikut memberikan respons pada permohonan maaf ini.
"Aku ingat bahwa aku disalahkan untuk kesalahan di start pada Austin 2014," kata Jorge Lorenzo.
(BACA JUGA: Dani Pedrosa Merasa Trek Basah MotoGP Austria 2018 Lebih Baik Dari Tahun Lalu)
Saat itu Jorge Lorenzo melakukan jump start di MotoGP Amerika 2014.
Dalam kejadian itu, memang Jorge Lorenzo membuat kesalahannya sendiri dan tidak terkait dengan motor Yamaha yang dia naiki.
"Yamaha jelas punya rasa hormat yang tinggi pada pembalapnya," ujar Jorge Lorenzo.
"Meskipun saat ini situasi sedikit ekstrem untuk mereka, karena Red Bull Ring adalah trek terburuk mereka," tambahnya.
(BACA JUGA: Punya Common-Rail dan Filter Canggih, Isuzu Enteng Hadapi Euro 4 Yang Ketat)