Otomania.com - Produsen mobil yang bermarkas di Munich, Jerman, yakni BMW, begitu mudah dikenali dengan desain emblemnya
BMW punya emblem yang melingkar dengan bagian tengah, terbagi dalam empat kuadran berwarna biru dan putih.
Tapi ternyata, BMW awalnya tidak memproduksi mobil melainkan mesin pesawat terbang.
Hal tersebut dilakukan BMW pada tahun 1917.
(BACA JUGA: Pedagang Mobkas Bisa Bantu Urus Pelat Nomor Untuk Siasati Ganjil-Genap, Konsumen Tinggal Duduk Manis)
Akan tetapi, di akhir Perang Dunia I, tahun 1918, BMW dipaksa untuk berhenti memproduksi mesin pesawat terbang karena adanya Perjanjian Versailles.
Perjanjian Versailles adalah suatu perjanjian damai yang secara resmi mengakhiri Perang Dunia I antara Sekutu dan Kekaisaran Jerman.
Pada tahun 1920-an perusahaan ini beralih dan memproduksi motor.
Lalu pada tahun 1928, BMW pun mulai memproduksi mobil.
Karena BMW merupakan produsen asal Jerman, makanya enggak punya kepanjangan dalam bahasa Inggris.
BMW merupakan singkatan dari Bayerische Motoren Werke.
Awalnya nama itu diambil dari produsen pembangun mesin pesawat Bayerische Flugzeug-Werke.
Kemudian diganti dengan nama Bayerische Motoren Werke pada bulan Juli 1917.
Kemudian soal emblemnya yang berwarna biru ditujukan untuk melambangkan langit dan putih melambangkan baling-baling pesawat.
Baca Juga: Cara Jitu Meminang Mobil Bekas BMW Tahun Muda, Ada Check List Khusus