Otomania.com - Pemerintah Kota Semarang dan Kota Toyama, Jepang memulai kerja sama dalam hal lingkungan hidup.
Tak jauh dari transportasi, hubungan kerja sama ini dibuat untuk mengurangi polusi di Kota Semarang.
Beberapa perubahan dilakukan dengan konversi Bahan Bakar Solar menjadi Bahan Bakar Gas pada tiap BRT di kota Semarang.
Pengkonversian dilakukan menggunakan Compress Natural Gas (CNG).
(BACA JUGA: Berharap Cetak Rekor Baru, Kawasaki Siapkan Ninja H2 Turun di Ajang Bonneville Speedway 2018)
Ini berfungsi mengurangi emisi gas buang, menambah tenaga dan tentunya ramah lingkungan.
Kerja sama antar kedua kota tersebut ditandai dengan penandatanganan MOU di Kota Toyama pada 14 Desember 2017 lalu.
Setelah itu, dilanjutkan dengan rilis proyek CNG dan uji coba emisi gas buang pada BRT tersebut di Halaman Kantor Wali Kota Semarang pada hari ini, Selasa (24/7/2018).
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi (Hendi) yang turut hadir dalam acara tersebut mengatakan bahwa hal tersebut adalah komitmen kedua kota terkait konsep go green.
(BACA JUGA: Dijual Sampai Rp 1,569 Miliar, Ini Spesifikasi BMW Seri 6 GT, Konsumsi BBM Diklaim Tembus 12,8 Km/Liter)
“Hal ini adalah kelanjutan komunikasi diplomatis antara Kota Toyama dengan Kota Semarang, bagaimana kita bersama-sama mempunyai komitmen tentang go green,” ucap Hendi.
Ada lima koridor BRT yang akan dipasang dan dikonversi dalam waktu dekat ini, yaitu Koridor 1, 5, 6, 7 dan koridor Bandara dengan total sebanyak 72 armada.
Proses pemasangan alat hingga selesai Konversi ini direncanakan hingga 31 Desember 2018.
Hendi menambahkan bahwa pihak Toyama menghibahkan separuh dari pembiayaan yang berjumlah total hampir sepuluh miliar rupiah, yakni sekitar lima miliar.
Wah mantap nih bisa mengurangi polusi juga nih, gimana jika diaplikasikan ke kota-kota lain?