Otomania.com - Kalau jalan-jalan ke Jl Puspogiwang, Gisikdrono, dekat dengan Kalibanteng, Semarang, Jateng pasti akan bingung deh.
Sebab, hampir semua warga kampung di situ membuka usaha yang sama yakni bengkel pintu mobil.
Setiap gang dapat dipastikan selalu ada penyedia jasa bengkel pintu mobil.
Ada juga warga yang menyediakan lahan khusus untuk bengkel sehingga tidak menyatu dengan hunian tempat tinggal.
Salah satu warga yang membuka usaha bengkel pintu mobil, Sugiarto (54) menceritakan, awal mula lahirnya kampung bengkel pintu mobil dimulai tahun 1980-an.
(BACA JUGA: Enggak Perlu Macem-macem, Ini Rahasia Valentino Rossi Agar Tetap Kurus)
Sugiarto mulai membuka usaha perbaikan pintu mobil 1992 dengan nama bengkel Giox.
Bahkan dulu ia bisa memiliki delapan cabang di berbagai kota antara lain Solo, Jogja, Purwokerto, Tegal, Pekalongan, Kudus Wonosari, dan Semarang.
Sejarah kampung tersebut menurut Sugiarto, saat itu ada warga baru bernama Kasno yang akan memindahkan lokasi usaha perbaikan pintu mobil dari Bulustalan ke tempat tinggalnya yang baru.
Awalnya rencana itu mendapat penolakan oleh ketua RW setempat namun akhirnya mendapatkan izin dengan syarat harus merekrut warga sekitar sebagai karyawan.
Permintaan itu pun disetujui oleh Kasno yang akhirnya memiliki empat anak buah, yaitu Triyono, Teguh, Sarwono, dan Bardi.
(BACA JUGA: Harga Skutik Honda Alami Kenaikan, Ini Alasan Astra Honda Motor)
Seiring berjalannya waktu, para karyawannya tersebut satu per satu membuka usaha bengkel pintu mobil sendiri dengan mengambil lokasi di rumah mereka masing-masing.
Persyaratan merekrut warga sekitar pun diikuti oleh mereka hingga akhirnya berkembang dan semakin banyak warga kampung Puspogiwang RW 3, Gisikdrono yang menggeluti profesi ini.
Kampung bengkel pintu mobil Puspogiwang saat ini dikelola oleh paguyuban Puspajaya dan diketuai Joko dari bengkel Kasno, orang yang dulu pertama kali membuka usaha di lokasi tersebut.
Rencananya kampung ini tengah diusulkan perubahan nama menjadi kampung Lawang sebab dipandang lebih menjual dan menyamai nama Lawang Sewu sebagai icon kota Semarang.
Hampir semua bengkel pintu mobil di sana menyediakan jasa yang sama, sepeti setel pintu, pasang kaca, ganti karet, central lock, remote alarm, hingga power window.
(BACA JUGA: Istimewa, Presiden Jokowi Mampir ke OTOBURSA Tumplek Blek 2018, Sempat Lihat Motor Kustom Anaknya)
Namun yang membedakan hanya kecepatan atau kerapian pengerjaan.
Konsumen datang dari berbagai daerah tidak hanya Semarang.
Kampung bengkel pintu buka setiap hari mulai 07.00 sampai 17.00.
Bahkan bisa 24 jam jika ada kerjaan karena memang tempat usahanya berada di rumah.
Soal harga relatif lebih murah, mulai dari Rp 50 ribu untuk setel pintu hingga ratusan ribu.
(BACA JUGA: Chang Jiang 750, Motor Sespan Klasik Asli Buatan Cina, Bukan Uni Soviet)
Tergantung tingkat kesulitan dan jenis mobil, biasanya mobil-mobil Amerika dan Eropa penanganannya sedikit lebih rumit.