Otomania.com - Sejak 2016, pemasok ban untuk MotoGP telah berganti dari Bridgestone ke Michelin.
Artinya para pembalap dituntut beradaptasi dengan karakter ban dari Michelin.
Membahas soal ban, ada fakta yang bisa bikin heran dengan kondisi ban belakang yang dipakai Marc Marquez dengan Valentino Rossi setelah race MotoGP Jerman (15/7/18).
Kondisi ban belakang dengan kompon soft yang dipakai Marc Marquez jelas terlihat normal saja setelah balap MotoGP Jerman.
Tapi, ban belakang kompon medium yang digunakan Valentino Rossi tampak ada kerusakan di beberapa tempat.
(BACA JUGA: Bukan Dari Jepang, Orang Amerika Inilah yang Beri Nama Ninja di Motor Kawasaki)
Padahal, logika sederhananya ban medium akan lebih normal keausannya setelah dipakai dibanding ban kompon soft.
Ada riding style yang bikin tingkat keausan ban antara pembalap yang satu dengan pembalap yang lain beda seperti yang dikutip dari www.motorcycle.com.
Riding style atau gaya pembalap menentukan tingkat keausan ban.
Pembalap yang doyan late braking akan cepat bikin ban depan aus.
Pembalap yang suka langsung buka gas biar power motor cepat keluar saat akselerasi juga berpengaruh ke ban belakang karena dipaksa bekerja.
(BACA JUGA: Spekulasi Nasib Dani Pedrosa Setelah Pensiun, Salah Satunya Jadi Pembalap MotoE)
Bagaimana dengan di MotoGP?
Marc Marquez dan Valentino Rossi sangat agresif di tikungan.
Tapi, Marc Marquez tidak mau tergantung 100% sama kontrol traksi.
Kontrol traksi mengatur power motor saat akselerasi terasa smooth untuk pembalap saat buka gas mendadak di belokan.
Marc Marquez masih bisa melakukan rear wheel steering dengan membiarkan ban sliding lembut ketika motor masuk tikungan.
(BACA JUGA: Enggak Maksud Ngatain, Memang Ini Nama Asli Daihatsu Terios di Jepang)
Teknik yang menentukan tingkat keausan ban.
Ujung-ujungnya sih engineer alias teknisi kelistrikan jadi penentu bagaimana kontrol traksi enggak bekerja 100%.