Karena diproduksi pabrikan besar, maka mereka bakal memonopoli perdagangan mobil Negeri "Jiran" dan menenggelamkan Proton.
Jika semakin terpuruk, Mahathir menuturkan tak ada jalan lain selain Proton harus dijual kepada perusahaan asing.
Jika demikian, maka Malaysia tidak akan lagi punya mobil nasional.
Para teknisi hingga manajer bakal kehilangan pekerjaannya.
"Kami bakal menjadi negara konsumen. Sejak awal ini yang kami inginkan. Tak apa-apa. Lupakan saja Visi 2020," sindirnya.
Mungkinkah nasib Mobnas hanya tinggal menghitung waktu saja?