Presiden Rusia, Vladimir Putin Pamer Limosin Barunya Pada Donald Trump Buat Nyaingin si 'The Beast'

Irsyaad Wijaya - Selasa, 17 Juli 2018 | 14:40 WIB

Aurus Senat, limousine baru Vladimir Putin (Irsyaad Wijaya - )

Otomania.com - Presiden Rusia, Vladimir Putin dan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump telah mengadakan pertemuan di Finlandia.

Enggak mau kalah gengsi, Presiden Rusia, Putin membawa limosin barunya ke Helsinki untuk menyaingi 'The Beast' milik Donald Trump.

Limosin milik Putin, bermerek Kortezh atau Aurus Senat berwarna hitam memang membuat prestise Putin dan cocok menjadi saingan "The Beast".

Menurut harian Financial Express, mobil limosin itu dikembangkan perusahaan Jerman Porsche dan Bosch bersama Insitut Permesinan dan Otomotif di Pusat Riset Sains Moskwa.

(BACA JUGA: Silakan Ke Bengkel Resmi Honda, Lakukan Product Update, Terutama Inflator Airbag)

Mobil ini dikabarkan memiliki 592 tenaga kuda dan merupakan mobil kepresidenan pertama Rusia sejak ZILS di masa Uni Soviet.

Sejauh ini belum diketahui pasti kemampuan mobil kepresidenan Rusia ini, meski diyakini mobil itu sudah dilengkapi fasilitas untuk memastikan keamanan penumpangnya.

Japantimes.co.jp
The Beast, lomosin milik Donald Trump

Sedangkan "The Beast", mobil resmi Presiden Trump, memiliki ban anti-kempes, plat baja, serta kemampuan melindungi presiden dari serangan bom, senjata kimia, dan biologi.

Putin dan Trump akan menggelar pertemuan bersejarah di Helsinki, Finlandia untuk mendiskusikan berbagai hal termasuk perdagangan, militer, dan China.

(BACA JUGA: Dongkol Akibat Gagal Podium di MotoGP Jerman, Danilo Petrucci Salahkan Jorge Lorenzo)

Namun, penasihat keamanan Gedung Putih John Bolton mengatakan, kedua pemimpin sepakat tak ada agenda khusus dalam pertemuan itu.

Meski demikian, Bolton menambakan, pihaknya yakin Putin sudah siap jika masalah dugaan Rusia mengintervensi pemilihan presiden AS muncul dalam pembicaraan itu.

Finlandia dipilih menjadi tempat pertemuan karena setelah Perang Dunia II negeri Skandinavia itu memilih menjadi negara netral dari sisi politik dan militer.

Ibu kota Finlandia ini juga pernah menjadi tuan rumah penandatanganan Kesepakatan Helsinki 1975 yang dilakukan untuk meningkatkan hubungan Uni Soviet dan negara-negara Barat.

(BACA JUGA: Bukan Cuma Juara Piala Dunia, Perancis Juga Punya Segudang Merek Mobil Terkenal, Sering Juara Semua)