Otomania.com - Kepala Mekanik tim balap Astra Motor Racing Team (ART) Yogyakarta, Harris Sakti memberikan komentar terkait Pertamax Turbo dari panitia balap motor IRS yang cuma beroktan 86.
Mletis, sapaan akrabnya mendapat kesulitan saat setting motor sport 250 cc yang turun di balapan nasional IRS.
Sesuai regulasi, bensin balap untuk peserta IRS langsung diberikan panitia.
Pengisian bensin ke tangki motor juga dilakukan oleh panitia IRS dari truk tangki khusus.
"Saya coba setting malam-malam sebelum kualifikasi (29/7/2018). Ada gejala bensinnya kurang bagus. Tim akhirnya beli dari luar untuk kami coba juga malam itu. Hasilnya sama saja," beber Mletis.
(BACA JUGA: Toyota Fortuner Jadi Korban Pelemparan Batu Di Tol Jakarta Barat, Pelaku Berhasil Ditangkap)
Fitriansyah Kete, pembalap nasional yang turun di IRS seri II, mendapat tempat ke-4 saat balap.
Seri II balapan nasional IRS sempat ramai karena ART Jakarta mendapati kualitas bensin balap dari panitia.
Ade Rachmat, Manager dan Kepala Mekanik ART Jakarta menguji dengan alat tes oktan untuk bensin balap dari panitia IRS.
Tes itu dilakukan Ade, malam setelah seri II IRS di Sentul selesai.
Hasilnya octan number bahan bakar balap IRS hanya 86.
(BACA JUGA: Serius, Nyetir Mobil Pakai Kacamata Gelap di Inggris Bisa Didenda Sampai Rp 47 Juta)
Padahal, panitia IRS memberikan bensin balap kepada peserta dengan nilai oktan 98.
"Saya sendiri belum coba tes oktan. Tapi usul saya bensin dari panitia mendingan dikasih pakai galon kaleng. Seperti zaman balapan IndoPrix," urai Mletis yang tinggal di Jogja.
Mletis menceritakan waktu balap nasional bebek IndoPrix bensin dari panitia dengan kemasan dari kaleng.
"Kualitas bensin lebih terjaga dibanding pengisian dari mobil tangki," tutup Mletis.