Otomania.com - Tanpa disadari menggunakan standar samping saat motor diparkir ternyata punya dampak negatif buat sokbreker.
Padahal, standar samping jadi opsi yang paling banyak dipilih bikers ketika parkir karena lebih praktis.
Penggunan standar samping terlalu sering dan terlalu lama justru kurang dianjurkan lho.
Alasannya, Pertama, dengan pakai satu penyangga, dimensi motor akan jadi lebih lebar dan memakan ruang parkir.
Coba saja tarik garis lurus, pasti kemiringan motor bikin makan ruang di samping.
(BACA JUGA: Kalah Spek, Tapi Harga Jual All New Honda PCX 150 Versi Malaysia Lebih Mahal Ketimbang Indonesia)
Selain memakan ruang parkir, penggunaan standar samping dalam jangka lama berpotensi mempercepat kerusakan sokbreker.
"Pakai standar samping, bobot motor akan ditahan oleh satu penyangga. Beban suspensi kiri lebih berat dibanding dengan kanan."
"Dalam jangka waktu lama, mempercepat kerusakan sok kiri," bilang Anggono Iriawan, Senior Manager Motorsport & Safety Riding PT Astra Honda Motor.
Dari aspek keselamatan, penggunaan standar samping juga berisiko.
Pasalnya, seringkali saat menggunakan standar samping, bikers lupa saat motor digas keluar dari lokasi parkir.
(BACA JUGA: Santai Banget, Aksi Maling Motor di Parkiran Kampus UNHAS, Makassar, Suasana Mendukung Sih)
Padahal standar samping masih terbuka dan bisa membuat bahayanya pas melibas tikungan ke kiri, bisa bikin celaka kan.
Untuk masalah yang terakhir ini sebenarnya sudah tidak perlu dikhawatirkan.
Sebab, pabrikan motor umumnya sudah menanamkan sensor pada standar samping.
Dengan adanya sensor ini, mesin motor jadi tidak bisa dihidupkan selama standar samping masih terbuka.
Jadi, ada baiknya sobat lebih membiasakan diri menggunakan standar tengah untuk motor yang memilikinya.
(BACA JUGA: Repsol Honda Belum Rela Dani Pedrosa Pensiun, Kasih Jalan Jadi Test Rider)
Buat yang punya motor sport juga alangkah baiknya menggunakan standar paddock jika motor diparkir di rumah dalam waktu yang lama.