Otomania.com - Kualitas oktan bahan bakar balap kejurnas IRS dikritisi tim balap ART Jakarta.
Bahan bakar ini dituding punya oktan rendah dan menurut hasil tes ART Jakarta hanya 86.
Bensin ini diakui membuat setting motor jadi sulit.
Bukan itu saja, mereka meminta panitia kejurnas IRS memperbaiki prosedur balap.
Karena ditengarai ada tim lain yang ikut balapan tidak mengosongkan tangki sebelum diisi atau bahkan ada tim yang tak disegel usai isi bensin tapi bisa dapat transponder.
Lalu bagaimana dengan tim pabrikan Honda?
Astra Honda Racing Team (AHRT) merupakan tim pemenang IRS seri II dengan pembalapnya Ahwin Sanjaya untuk kelas Kejurnas Sport 250 cc.
Best timenya Ahwin Sanjaya saat balap 1 menit dan 42,890 detik.
Catatan waktu terbaik di kisaran 1 menit dan 42 detikan juga di dapat.
(BACA JUGA: Panitia Balap Motor IRS Sentul 2018 Klarifikasi Temuan Bensin Balap Beroktan 98, Siap Dibandingkan)
Diakui Shri Bimo, Koordinator Mekanik AHRT, timnya tetap memakai bensin dari panitia.
"Kami pakai bensin yang dikasih panitia. Soalnya biaya pendaftaran balap sudah termasuk biaya bensin. Rugi harus beli bensin lagi," jelas Shri Bimo.
Bensin balap di IRS menggunakan bahan bakar oktan 98.
Bahan bakar yang diisi di motor balap IRS langsung disuplai dari panitia.
"Pakai bensin di luar yang diberikan panitia ruginya dua kali. Biaya bertambah karena harus beli bensin. Kedua, bisa diskualifikasi kalau ketahuan."
"Tim kami enggak mau deh melanggar regulasi dengan pakai bensin yang bukan dari panitia," urai Shri Bimo yang juga dari Safety Riding & Motorsports PT Astra Honda Motor (AHM), Jakarta.
(BACA JUGA: Masih Penasaran, Bensin Dari Panitia Balap Motor IRS di Tes Ulang Tim ART Jakarta, Muncul Angka Oktan Berbeda Lagi)