Canggih, PT Pertamina Ciptakan Baterai Lithium Penggerak Motor Listrik, Modal Rp 5.000 Bisa Tempuh Jarak 100 Km

Ditta Aditya Pratama - Minggu, 15 Juli 2018 | 11:00 WIB

Untuk jarak 100 km biaya charge baterai Rp 5.000 (Ditta Aditya Pratama - )

Otomania.com - Menatap era ke depan yag akan dikuasai dengan tenaga listrik, PT Pertamina (Persero) bekerja sama dengan Universitas Sebelas Maret (UNS) menghasilkan Lithium Ion Bateray.

Nantinya baterai ini akan berfungsi sebagai penggerak motor listrik yang hemat dan murah.

Dengan beterai ini motor bertenaga listrik mampu menempuh jarak 80-100 kilometer dengan biaya Rp 5.000.

Direktur Perencanaan Investasi dan Manajemen Resiko Pertamina Gigih Prakoso mengatakan, Pertamina mendukung pengembangan energi terbarukan ini sesuai dengan Roadmap Pertamina 2030.

(BACA JUGA: Jalan Tol Solo-Ngawi Segmen Kartasura-Sragen Resmi Dibuka Presiden Jokowi, Panjangnya 35 Km)

“Baterai menjadi isu penting bagi pengembangan kendaraan listrik. Karena itu teknologi pembuatan baterai menjadi bisnis yang strategis," kata Gigih.

Sebagai BUMN energi, Pertamina akan menjadi produsen baterai kendaraan listrik.

"Karena tanpa teknologi pembuatan baterai ini, Indonesia hanya akan menjadi pasar bagi produsen negara lain,” jelasnya.

Herutama Trikoranto, Senior Vice President Research & Technology Center mengatakan Battery Cells produk kerjasama Pertamina UNS akan dijadikan battery pack.

(BACA JUGA: Bikin Salah Fokus, Fans Rossi Dibuat Panik Sama Foto Ini, Padahal Cuma Wearpack Yang Dibopong)

Antara lain ditujukan untuk motor bertenaga listrik .

Baterai ini merupakan pengembangan battery pack yang sebelumnya dibuat bekerja sama dengan Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya.

Menurut Herutama, satu unit battery pack memiliki kapasitas 3 kWh untuk motor listrik dengan kekuatan 5 kW.

Nilai ini setara dengan mesin motor dengan pembakaran internal berkapasitas 125-150 cc.

(BACA JUGA: Mirip Emak-emak, Jorge Lorenzo dan Danilo Petrucci Jengkel Sama Andrea Iannone, Berhenti di Tengah Sirkuit Saat FP2 MotoGP Jerman)

“Kekuatan baterai mampu menjangkau jarak jauh. Untuk produksi selanjutnya Baterai lithion ini akan dikirim ke ITS di Surabaya,” katanya.