Otomania.com - Tim Red Bull tampak tampil kurang kompetitif di GP F1 Inggris lalu.
Kedua pembalapnya hanya menempati posisi kelima dan keenam tercepat pada sesi kualifikasi di sirkuit Silverstone.
Kemudian tidak berdaya untuk menahan pembalap Ferrari dan Mercedes dalam lomba.
Daniel Ricciardo tidak mampu melewati Valtteri Bottas yang melaju lebih lambat menjelang akhir lomba.
(BACA JUGA: Tahun Lalu Kalah Dari Pembalap Tim Satelit Yamaha, Bagaimana Kans Valentino Rossi di MotoGP Jerman?)
Bos tim Red Bull Christian Horner mengatakan penampilan para pembalapnya tampak jelas oleh kurangnya kinerja dari power unit Renault.
“Ini akhir pekan yang sangat sulit bagi Renault,” kata Christian Horner, dikutip dari racer.com.
“Ini sangat jelas mendefinisikan di mana levelnya berada,” lanjutnya.
“Anda tidak dapat bersembunyi di balik statistik yang kami lihat akhir pekan ini,” ujarnya.
“Ada celah untuk diisi, dan semoga di Honda kami memiliki banyak kepercayaan tentang apa yang mereka dapatkan,” ucap Horner.
Red Bull telah memutuskan mengganti power unit mereka dari Renualt ke Honda mulai tahun depan.
(BACA JUGA: Meski Kalah Teknologi, Mesin 2-Tak Lebih Agresif Dibanding 4-Tak di MotoGP, Crash Lebih Sering dan Fatal)
Christian Horner menyebut pertarungan antara Max Verstappen dengan pembalap Ferrari Kimi Raikkonen.
Pada lap 38 dari 51 lap balapan di Silverstone kemarin, Max Verstappen terlibat saling salip dengan Kimi Raikkonen untuk memperebutkan posisi empat.
Verstappen harus mengakui kecepatan mobil Ferrari yang dikemudikan Kimi, setelah disusul pada lap 43.
Tiga lap berikutnya mobil Verstappen melintir, kemudian ia pun menghentikan mobil, balapan selesai.
“Sayangnya untuk Daniel, dia tidak bisa menyerang Valtteri saat memiliki ban dan cengkeraman serta kinerja yang superior, dia tidak bisa,” sebut Christian Horner.
“Bahkan dengan DRS terbuka, kami masih tertinggal,” ungkapnya.