Otomania.com - Uji coba perluasan ganjil genap sejak tanggal 2 Juli 2018 ternyata tak hanya menurunkan tingkat kemacetan.
Hal baik lain dari perluasan ganjil genap dalam rangka menyambut Asian Games tersebut adalah dengan menurunnya tingkat polusi di Jakarta.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Isnawa Adji mengatakan, perluasan sistem tersebut efektif memperbaiki kualitas udara di Ibu Kota.
Berdasarkan pantauan Stasiun Pemantau Kualitas Udara (SPKU) Dinas Lingkungan Hidup, kata Isnawa, telah terjadi penurunan konsentrasi gas CO, NO, dan HC selama uji coba perluasan sistem ganjil genap.
(BACA JUGA: Keji, Remaja 16 Tahun Dibacok Belasan Begal di Palembang, Nyawa Melayang, Honda BeAT Korban Raib)
"Polutan jenis ini bersumber dari kendaraan bermotor," ujar Isnawa melalui keterangan tertulis, Selasa (10/7/2018) malam.
Isnawa menerangkan, hasil pantauan kualitas udara di Stasiun DKI 1 Bundaran Hotel Indonesia menunjukkan konsentrasi CO menurun 1,7 persen, konsentrasi NO turun 14,7 persen, dan konsentrasi HC turun 1,37 persen.
Kemudian, hasil pantauan di Stasiun DKI 2 Kelapa Gading menunjukkan adanya penurunan konsentrasi CO sebesar 1,15 persen, kosentrasi NO turun 7,03 persen, dan NO2 turun sebesar 2,01 persen.
Sementara itu, konsentrasi CO terpantau menurun 1,12 persen dan NO sebesar 7,46 persen di Stasiun DKI 4 Lubang Buaya.
(BACA JUGA: Disengat Kabar Bensin Balap Cuma Beroktan 86, Promotor Balap IRS Bilang Isi Bensin Ke Motor Pembalap Sesuai Prosedur)