Otomania.com - Bos Yamaha, Massimo Meregalli menyayangkan sikap Maverick Vinales yang cenderung enggak bisa nurut.
Meski berhasil naik podium di MotoGP Belanda dan membuktikan Yamaha bangkit dan kompetitif lagi.
Vinales kini berada di posisi ke-3 klasemen, tertinggal 47 poin dari Marc Marquez di tabel klasemen.
Biar begitu, bos Yamaha MotoGP, Massimo Meregalli, ternyata belum puas terhadap Vinales.
(BACA JUGA: Ganti Spion Boleh, Tapi Kalau Dipindah Posisinya Ke Setang? Blindspot Kian Besar)
Bukannya tidak puas hasil poin atau performanya saat balapan, tapi lebih ke personal pembalap sang sering dijuluki Top Gun itu.
Vinales tidak menuruti apa yang diinginkan tim, terkesan melawan.
"Sejak Mugello, kami tahu Maverick tidak cukup berusaha di warm-up lap, tentu suhu bannya bakal turun," kata Meregalli, dikutip dari Speedweek.
"Itu bikin ban depan mengkhawatirkan, itulah mengapa dia tidak bisa memaksimalkan kemampuan ban di lima lap awal," tambahnya.
(BACA JUGA: Johann Zarco Bantah Performanya Dilemahkan Yamaha, Tapi Sebut Motor Jadi Kendala)
Itu contoh kasus saja, masih ada kasus lainnya.
Padahal jika nurut, mantan pembalap Suzuki itu bisa raih hasil lebih baik.
"Susah meng-handle situasi seperti ini, dia masih muda tapi dia terlalu berambisi berlebihan untuk menang," tegas sang bos.
"Beberapa kali dia tidak mendengarkan atau menunggu dulu untuk sampai akar masalah, yang dia butuhkan adalah lebih tenang, kami tahu itu dan menghormatinya sebagai pembalap, kami akan ajari dia supaya bisa mengatasi kondisi seperti ini," tuntas Meregalli.
(BACA JUGA: Yamaha Segarkan Warna All New X-Ride 125, Fitur Barunya Cocok Buat Generasi Milenial)