Otomania.com - Kasus pelemparan batu ke kaca mobil kembali terulang, tapi kali ini bukan terjadi di jalan tol.
Kronologinya, dua orang tak dikenal (OTK) mengendarai motor menghancurkan Toyota Soluna milik wartawan media online bernama Muhammad Arif Tampubolon, Kamis dinihari (5/7/2018).
Peristiwa itu terjadi pukul 00.45 WIB, di Jl Datuk Kabu, Kecamatan Medan Denai, Kota Medan.
Kala itu Arif sedang melintas hendak pulang menuju kediamannya, tak jauh dari lokasi kejadian.
Beling pecahan kaca bahkan mendarat di tubuh dan wajahnya.
(BACA JUGA: Kearifan Lokal, Di Luar Negeri Debu Kalah Sama Bahan Kimia, Di Sini Diguyur Gabah )
"Saya langsung berhenti. Alhamdulillah saya selamat. Yang melemparkan batu ke Toyota Soluna saya dua orang berboncengan. Mereka langsung tancap gas," ujar Arif kepada Tribun-Medan.com, Jumat (6/7/2018).
Menurut beberapa warga, Toyota Soluna yang dikemudikan Arif sudah dibuntuti oleh dua pria yang berboncengan memakai helm dan berjaket hitam.
"Mereka memakai motor matik. Saya memang enggak lihat kalau saya diikuti."
"Tapi saat saya berhenti ambil batunya, beberapa warga bilang, mobil saya sudah diikuti saat mulai masuk Jalan Datuk Kabu," ucap Arif.
Arif menduga tindakan teror atau percobaan pembunuhan yang dialaminya itu ada kaitan dengan bahan berita yang sedang diinvestigasinya.
(BACA JUGA: Bukan Mainan, Balon Plastik Ini Mampu Bikin Mobil Tetep Bersih dan Kinclong)
"Saya merasa kaitan teror ini dengan bahan berita yang sedang saya telusuri. Terkait Kepala Dinas Pemprov Sumut yang ditangkap polisi sedang main judi di sebuah hotel di Medan."
"Tapi pejabat dan lima orang temannya dilepas. Padahal semua buktinya lengkap saat digerebek, dan videonya ada," ungkapnya.
Menurutnya, penggerebekan itu terjadi pada 20 Mei 2018 malam, atau pada bulan suci ramadan.
Akibat pelemparan batu sebesar itu, kaca Toyota Soluna bagian depan milik Arif tampak remuk dan bolong.
Pada Jumat (6/4/2018), Arief pun telah membuat pengaduan ke Polsek Medan Area. Laporan tersebut bernomor : LP/493/K/VII/2018/SPKT Polsek Medan Area.
(BACA JUGA: Waduh, Nambal Ban Tubeless Dengan Cara Ditusuk Ternyata Bisa Bikin Ban Rusak)
“Saya berharap pelaku dan dalang teror terhadap saya segera ditangkap. Termasuk demi tegaknya hukum, semoga polisi menahan enam orang pemain judi yang sempat dibawa ke Polda Sumut tersebut,” harapnya.