Fitur Mewah Tapi Dianggap Tak Berguna Untuk Jalanan Indonesia

Fedrick Wahyu - Rabu, 4 Juli 2018 | 17:00 WIB

Cruise Control dianggap kurang berguna di Indonesia (Fedrick Wahyu - )

Otomania.com - Produsen-produsen mobil selalu memberikan fitur-fitur mewah dan baru demi menarik konsumennya.

Contohnya seperti auto stop-start system, sistem navigasi dan lain sebagainya.

Tapi ada satu fitur yang mungkin dianggap kurang bermanfaat atau tidak berguna khususnya di Indonesia.

Fitur ini adalah Cruise Control, dimana pengendara mobil biasa menyetel kecepatan sesuai yang diinginkan pengendara.

(BACA JUGA: New Hyundai H-1 Belum Dapat Harga Resmi, Penyebabnya Dollar Masih Fluktuatif)

Sebabnya adalah masih buruknya mental berkendara orang Indonesia.

Pendiri dan instruktur Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu menilai, para pengendara di Indonesia pada umumnya belum bisa konstan memacu kendaraannya dalam kecepatan konstan.

Selain itu hal tersebut diperburuk dengan banyak pengendara yang belum bisa membedakan lajur cepat dan lambat.

Fikrirm
Tombol cruise control SX4 S-Cross

"Kalau konstan speed di jalur tol jangan ada yang 40 Kpj, ada yang 60 Kpj, ada yang 80 Kpj. Kalau memang minimal 60 Kpj dan maksimal 80 Kpj, semua harus mematuhinya"