"Efek dolar Amerikat Serikat pengaruh sekali, nah ini terus terang bikin pusing, tapi apapun kembali kami akan mencari titik tengah yang terbaik," jelasnya.
"Karena di otomotif ini enggak bisa seperti 'dolar hari ini Rp 14.400, besok Rp 13.900 kami turunin' waduh konsumen bisa lompat-lompat," sambungnya.
"Jadi kami harus melihat lagi di titik mana dolar Amerika Serikat akan stay," tutupnya.