Gawat, Pakar Keselamatan Bilang Jalur Penyelamat di Indonesia Banyak yang Tak Sesuai Standar

Fedrick Wahyu - Senin, 2 Juli 2018 | 08:00 WIB

Ilustrasi jalur penyelamat (Fedrick Wahyu - )

Otomania.com - Emergency Safety Area alias jalur penyelamat adalah jalur khusus yang digunakan saat kendaraan mengalami kendala, semisal rem blong.

Jalur ini, umumnya banyak ditemukan di wilayah yang memiliki banyak jalan menanjak dan menurun.

Namun, jalur penyelamat di Indonesia terbilang sangat sulit ditemukan, selain itu jalur penyelamat sering kali tidak terawat dan banyak disalahgunakan.

Hal tersebut juga menjadi kekhawatiran pakar safety driving, Jusri Pulubuhu, yang merupakan founder sekaligus instruktur Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC).

(BACA JUGA: Dasar Komedian, Andre Taulany Jual Yamaha RX-King, Bonus Sendal Jepit Buat Yang Gak Nawar)

"Jalur emergency atau jalur darurat yang dipergunakan untuk rem blong, sayangnya di Indonesia tidak di semua jalan menurun ada," kata Jusri di kantornya beberapa waktu lalu.

"Seperti di jalur Cipularang, itu hanya ada sekitar satu atau dua. Bahkan ada yang sudah dibeton, jadi kalau orang masuk situ malah tambah fatal," ujarnya.

Jusri pun menjelaskan bagaimana rupa jalur penyelamat yang sesuai dengan standar, sehingga aman untuk dipakai saat keadaan darurat rem blong.

(BACA JUGA: Setelah Harga, Kini Gantian Spesifikasi Suzuki Jimny Baru yang Bocor)

"Persyaratannya, jalur darurat itu harus berupa gravel bed (bebatuan kecil), atau sand (pasir), supaya dia bisa meredam objek yang melaju kencang, supaya (roda) tenggelam," ucapnya.