Otomania.com - Dengan kecepatan bisa tembu 350 km/jam di atas dua roda, ajang MotoGP punya risiko sangat besar.
Oleh karena itu, perlindungan buat pembalap harus maksimal.
Mungkin para GPmania sering melihat pembalap yang jatuh guling-guling tapi baik-baik saja, malah ada yang melanjutkan balapan.
Itu berkat perlindungan dari racing suit yang umum disebut wearpack yang didesain dengan material kuat.
Lalu apa bahan yang dipakai tersebut?
(BACA JUGA: MotoGP Hadir Akhir Pekan Ini di Belanda, Ini Jadwal Lengkapnya)
Jeremy Appleton dari Alpinestar, salah satu penyedia racing suit atau wearpack untuk MotoGP memberi informasi mengenai hal ini.
Dilansir dari redbull.com, dia mengatakan ada dua bahan yang biasanya dipakai untuk membuat wearpack.
Salah satunya adalah menggunakan kulit sapi, karena kulit sapi dikenal tahan aus.
(BACA JUGA: 12 Fakta Menarik Soal Sirkuit Assen, Mampukah Jorge Lorenzo Menang dan Cetak Hattrick Di Sini?)
Enggak asal kulit sapi yang biasa dibuat kerupuk kulit, kulit yang dipilih juga harus memenuhi kualitas tertentu.
Salah satunya, yakni kulit dengan ketebalan antara 1,2 dan 1,4 mm.
Tapi ternyata racing suit atau wearpack MotoGP juga ada yang menggunakan kulit kanguru.
Dilansir dari telegraph.co.uk, Bradley Smith adalah salah satu pembalap yang menggunakan kulit kanguru.
(BACA JUGA: Belum Clear Juga Nih, Jelang MotoGP Assen, Dani Pedrosa Masih Bungkam Soal Masa Depannya)
Karena dia beralasan kulit kanguru adalah yang paling fleksibel.
Smith juga mengatakan bahwa meski tidak terlalu tebal tapi kulit kanguru sangat tangguh.
Jadi ternyata simpel aja ya bahan wearpacknya alias enggak aneh-aneh.
Tapi pastinya dibuat dengan standar tinggi sehingga membantu mengurangi risiko cidera yang dialami pembalap!