Meskipun saat itu, status Mahathir bin Mohamad belum menjadi PM Malaysia tapi melainkan sebagai komisaris dari perusahaan otomotif asal Malaysia itu.
(BACA JUGA: Terkenal Sebagai Distributor Helm Impor, Cargloss Mau Bikin Helm Murah Meriah)
Sekadar mengingatkan, dua tahun lalu memang Presiden Jokowi sempat mengunjungi Proton's Centre of Excellence saat berkunjung ke Malaysia.
Kunjungan itu dilakukan untuk menghadiri penandatanganan nota kesepahaman Proton dan perusahaan Indonesia PT Adiperkasa Citra Lestari untuk mempelajari kemungkinan mengembangkan mobil Indonesia.
Namun sayangnya, usai Proton dikuasi oleh Geely, mau tidak mau proyek kedua negara itu harus kandas.
Akan tetapi, Mahathir bin Mohamad sendiri masih menginginkan untuk menghidupkan kembali proyek ini.
"Karena ada sebab tertentu tidak bisa kita teruskan proyek ini, tapi kita berkeinginan untuk menghidupkan kembali proyek ini. Proyek, yang bisa membangun mobil yang boleh dipakai di seluruh ASEAN," kata Mahathir bin Mohamad.