Otomania.com - Jika sudah berjalan beberapa kilometer, pasti performa motor akan menurun.
Menurunnya performa tadi biasanya juga dibarengi dengan keluhan konsumsi BBM boros, dan suara mesin mengelitik.
Nah, umumnya masalah tersebut karena penumpukan karbon sisa pemabakaran di dalam silinder.
Masalah penumpukan karbon di ruang bakar tidak hanya menyerang motor lawas.
(BACA JUGA: Kulkas Bergelimpangan, Hindari Motor, Truk Muatan Alat Elektronik Terguling Masuk Rawa)
Motor baru yang salah perawatan dapat mengalami penimbunan karbon di klep dan ruang bakar.
Apalagi ada beberapa kendaraan yang rentan terhadap knocking meski masih berusia di bawah 3 tahun.
Bila kondisinya belum terlalu parah, bisa nih menyiasatinya dengan menggunakan produk pembersih karbon aftermarket (carbon cleaner).
Misalnya dengan memakai carb / injection cleaner yang disemprotkan melalui throttle body.
(BACA JUGA: Mewah, Proton Malaysia Sudah Punya SUV Baru, Langsung Dijajal Perdana Menteri Mahathir Mohamad)
Harga pembersih tumpukan karbon ini berkisar Rp 60-120 ribu.
Produk pembersih karbon ini biasanya disemprotkan ke saluran masuk mesin dan ruang bakar melalui lubang busi.
Agar hasilnya optimal, perlu menghabiskan satu botol untuk sekali pemakaian.
Selanjutnya untuk menjaga kebersihan ruang bakar, lakukan pembersihan tumpukan karbon ini setiap 4-6 bulan sekali.
Tetapi setelah beberapa waktu, hasil maksimal memang diperlukan turun mesin dan membersihkannya secara manual.