Sudah Dipakai Senior, Tiga Pembalap Naik ke MotoGP Musim 2019 Wajib Ganti Nomor

Irsyaad Wijaya - Selasa, 26 Juni 2018 | 19:40 WIB

Miguel Oliveira bakal mengisi tim satelit Tech3-KTM (Irsyaad Wijaya - )

Otomania.com - MotoGP musim 2019 mendatang, ada 3 pembalap baru yang bakal merapat dengan status rookie.

Ketiganya yakni adalah Francesco Bagnaia(Pramac Racing), Miguel Oliveira(KTM Tech3), dan Joan Mir (Suzuki Ecstar).

Meski baru akan turun di kelas para raja pada musim depan, ketiganya sudah memiliki pekerjaan rumah yang harus diselesaikan.

Pasalnya ketiga pembalap itu harus mencari nomor balap yang lain dari yang digunakannya saat ini.

(BACA JUGA: Dishub Bertindak, Cabut Trayek Angkot Yang Sopirnya Sekongkol Sama Pencopet)

Hal tersebut dikarenakan nomor balap yang digunakan ketiga pebalap muda itu ternyata sudah digunakan para pebalap MotoGP saat ini.

MotoGP
Fransesco Bagnaia

Pertama, nomor balap 42 milik Francesco Bagnaia saat ini sudah digunakan (Suzuki Ecstar) yang musim lalu memulai debut di kelas MotoGP.

Sedangkan nomor balap 44 milik Miguel Oliveira sudah digunakan oleh Pol Espargaro (KTM Racing).

Promosi yang didapatkan Miguel Oliveira pada musim depan pada sisi lain membuatnya menjadi pembalap Portugal pertama di kelas MotoGP.

(BACA JUGA: Kulkas Bergelimpangan, Hindari Motor, Truk Muatan Alat Elektronik Terguling Masuk Rawa)

Sementara itu, Joan Mir kemungkinan masih bisa mempertahankan nomor balap yang digunakannya saat ini, yakni 36.

Twitter / @EvrythingMotoGP
Penampilan Joan Mir di Moto2 Italia, sempat bersaing sengit dengan rekan setimnya Alex Marquez

Pasalnya nomor tersebut saat ini digunakan oleh pebalap penguji KTM, Mika Kallio, yang tidak turun secara reguler.

Sebagai informasi, Mika Kallio musim ini hanya turun dalam lima seri balap dengan status pebalap wildcard.

Adapun jika Joan Mir menggunakan nomor 36 pada musim depan, Mika Kallio akan menggunakan nomor balap -36 jika turun sebagai pebalap wildcard.

(BACA JUGA: Mewah, Proton Malaysia Sudah Punya SUV Baru, Langsung Dijajal Perdana Menteri Mahathir Mohamad)