Biar Makin Akrab, Yuk Kenalan Sama Rantai O-Ring

Fedrick Wahyu - Senin, 25 Juni 2018 | 20:40 WIB

Ilustrasi rantai motor asli (Fedrick Wahyu - )

Otomania.com - Jenis rantai yang saat ini digunakan oleh agen pemegang merek (APM) motor ada dua jenis.

Pertama rantai tanpa ring atau rantai yang bisa kita temukan di sebagian besar motor bebek atau sport.

Nah kedua yang akan kita bahas yaitu rantai motor dengan ring atau biasa dikenal sebagai rantai O-ring.

Dari bentuknya enggak ada beda dengan rantai pada umumnya.

(BACA JUGA: Sudah Dipertimbangkan Pabrikan, Ini Plus Minus Pakai Rantai dan Belt Di Motor)

Perbedaannya yang terlihat justru dari karet yang berbentuk seperti cincin (ring).

"Pada rantai dengan O-ring, karet berbentuk bulat diletakan antara lempengan logam," buka Bidoy, owner sekaligus Tuner KLR Racing di Kalisari, Jakarta Timur.

Karet O-ring itu menjadi sekat antara lempengan roller logam.

Karet O-ring selain meredam getaran dan gesekan ternyata ada fungsi lainnya.

Fadhliansyah
Ilustrasi rantai dengan o-ring

(BACA JUGA: Setel Rantai Motor Secara Berkala, Kalau Terlalu Kendor, Umur As Gir Depan Terancam)

"Untuk menjaga pelumas tetap berada di antara mata rantai," tambahnya.

Saat ini penggunaan rantai O-ring masih terbatas.

Sebagian besar digunakan untuk motor 250 cc seperti Kawasaki Ninja 250 FI, Kawasaki Z250, Yamaha YZF-R25, Yamaha MT-25 serta Honda CBR250RR.

Namun sudah banyak produsen aftermarket yang menjual rantai O-ring ini.

"Tapi harganya lumayan, mulai dari Rp 800 hingga Rp 2 jutaan," pungkasnya.