Apes...Bensin Yamaha FIZR Tunggangannya Habis, Tukang Jambret Tewas Dikeroyok Warga

Irsyaad Wijaya - Kamis, 21 Juni 2018 | 12:15 WIB

Ilustrasi jambret (Irsyaad Wijaya - )

Otomania.com - Pelaku jambret bermotor yang merampas ponsel tewas dikeroyok warga.

Pemuda yang diketahui bernama Bambang, warga Jl Ronggowarsito, Sawahan, Surabaya itu meninggal dunia setelah dirawat dua hari di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Polda Jatim.

Bambang masuk ke RS Bhayangkara, setelah dihakimi massa di Jl Anjasmoro Surabaya lantaran merampas hanphone (HP) pengendara motor di Jl Raya Darmo, Surabaya, Senin (18/6/2018) sekitar pukul 03.30 WIB.

Saat itu, Bambang beraksi bersama Faizal (20), warga Jl Kupang Krajan Surabaya.
 
(BACA JUGA: Kolektor Lewat....Raffi Ahmad Tanam VW Kombi di Taman Rumah, Vespa VBB Cuma Jadi Meja di Teras)

Bambang berboncengan dengan Faizal mencari sasaran dengan menunggangi Yamaha Fiz-R bernopol N 6115 GD milik Faizal.

Sampai di Jl Raya Darmo Surabaya, keduanya mendapati seorang perempuan bernama Liska (20) sedang main HP di atas motornya.

Bambang yang berada di belakang, merampas HP remaja tersebut setelah Faizal memepetnya.

Menjadi korban perampasan, korban mengejar hingga ke arah Jl Anjasmoro.

(BACA JUGA: Diduga Setir Bermasalah, Jip Wisata Tur Merapi Terperosok Ke Jurang)

Apes bagi kedua jambret itu, motor yang mereka tungganggi kehabisan bahan bakar dan diteriaki copet oleh korban.

Kedua pelaku jadi bulan-bulanan warga sekitar.

"Kami berhasil mengevakuasi kedua pelaku dari amukan warga," kata Kanit Resmob Polrestabes Surabaya, Iptu Bima Sakti, Rabu (20/6/2018).

Meski berhasil dievakuasi, tapi luka yang dialami Bambang cukup parah hingga harus dilarikan ke RS Bhayangkara Surabaya.

Dua hari dirawat, Bambang akhirnya meninggal di RS Bhayangkara, Rabu (20/6/2018).

(BACA JUGA: Jangan Ditiru, Sedan Silver Parkir Menginap di Depan Rumah Orang, Didemo Warga Pakai Poster)

Sedangkan Faizal, nyawanya selamat dan sudah dijebloskan ke sel tahanan Mapolrestabes Surabaya.

Motor dan HP korban yang keduanya rampas juga sudah disita menjadi barang bukti.

"Hasil pemeriksaan, kedua pelaku sudah lebih dari 5 kali beraksi di beberapa titik di Surabaya," jelas Bima.