Otomania.com - Sebuah bus membawa rombongan pemudik lebaran terguling di Kampung Mangga, Kotapinang, Labuhanbatu Selatan, Kamis (14/6/2018).
Bus Pinem bernomor polisi BK 7366 EC berangkat dari Medan menuju Ujungbatu Rokan, Riau.
Kemudian, bus tersebut terperosok masuk jurang.
Aparat kepolisian yang datang kelokasi langsung mengevakuasi sejumlah penumpang dan membaikan badan bus yang terguling itu.
(BACA JUGA: Kasus Pelemparan Batu di Tol, Kapolres Metro Jakarta Timur Bentuk Tim Khusus)
Selain luka-luka, di dikabarkan juga ada korban jiwa dalam insiden tersebut.
Namun, belum diketahui secara pasti penyebab tergulingnya bus berwarna kuning itu.
Warga yang membagikan info terkait kecelakaan ini di media sosial mengungkapkan kengeriannya saat melihat kondisi para korban yang terjebak di dalam bus yang terbalik itu.
“Terjadi kecelakaan bus PINEM pukul 03:00 wib subuh td,dikota pinang kampung mangga...
Korban msh ada ddlm bus yg lainnya luka2....
Mrinding nengok darahnya ya Tuhan ngk sanggup rasanya melihat.
Moga kluarga korban tabah dlm kejadiann ini,” tulis Ambarita di akun Facebook-nya.
Kabid Humas Polda Sumut AKBP Tatan Dirsan Atmaja mengatakan, kecelakaan terjadi sekitar pukul 03.00 WIB di Jalinsum Dusun Kampung Mangga Desa Asam Jawa, Kecamatan Torgamba, Kabupaten Labusel antara Kilometer 345-346 Medan-Bagan Batu.
"Mobil bus itu dikemudikan oleh pria bermarga Sembiring yang setelah kejadian langsung melarikan diri. Ini merupakan kecelakaan tunggal bus masuk ke parit bekoan yang tidak berair di sebelah kiri badan jalan," kata Tatan.
(BACA JUGA: Sedih, Paman Aura Kasih Meregang Nyawa Karena Tertabrak Mobil di Tol Cipali)
Tatan menjelaskan, mobil bus Pinem BK 7366 LC yang dikemudikan pria bermarga Sembiring itu datang dari arah Medan menuju Baganbatu dengan kecepatan tinggi membawa penumpang.
Saat di tempat kejadian yang merupakan jalan tikungan diduga pengemudi mobil bus Pinem lengah karena mengantuk.
Sehingga ban depan sebelah kiri turun ke beram jalan.
Panik, pengemudi mobil bus Pinem langsung membanting setir ke kanan, sehingga tidak terkendali kemudian kembali masuk ke parit bekoan di sebelah kiri badan jalan dan langsung terbalik dengan posisi ke enam rodanya menghadap ke atas.
Setelah bus masuk jurang, sopir yang mengendarai bus Pinem melarikan diri.
"Informasi sementara terdapat tiga belas korban akibat bus yang terperosok masuk jurang itu," ujar Tatan.
Dari informasi sementara, korban meninggal dikabarkan berjumlah satu orang.
"Korban meninggal dunia ada satu atas nama Dina Ayu Wani. Korban luka berat sebanyak 3 orang dan korban luka ringan sebanyak 9 orang," kata Tatan.