Otomania.com - Ada sejumlah titik dengan ruas jalan rusak dan rawan begal di Trans Sulawesi.
Hal ini membuat Polres Pasangkayu berupaya mengamankan mudik Lebaran 2018, terutama di jalur Trans Sulawesi.
Pasalnya, jumlah pemudik yang melewati jalur ini terpantau meningkat sejak sepekan terakhir.
Namun di sebuah titik di Desa Lariang dan Desa Tikke di Kecamatan Tikke Raya, Kabupaten Pasangkayu, kondisi jalan Trans Sulawesi tersebut rusak parah hingga 11 kilometer.
Dari pantauan Kompas.com pada Minggu (10/6/2018) sore, kondisi jalan yang berlubang dan bergelombang serta adanya tumpukan material di bahu jalan membuat kendaraan roda dua, roda empat serta bus yang melintas harus ekstra hati-hati.
(BACA JUGA: Serius, Ada Instruksi Berantas Begal Lampung, Kalau Enggak Sanggup Minta Bantuan Polda dan Danrem)
Jalan penghubung lintas barat Sulawesi ini juga berdebu hingga mengganggu konsentrasi dan jarak pandang pemudik yang melintasi jalan tersebut.
Pemudik juga harus melintasi hutan dan perkebunan sawit yang rawan begal dan perampokan.
Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, Polres Pasangkayu menempatkan sejumlah posko pengamanan mudik dan patroli di malam hari.