Jorge Lorenzo dan Marc Marquez Bukan Teman Baik! Mungkin Saja Jadi Musuh Dalam Selimut di Repsol Honda

Ditta Aditya Pratama - Jumat, 8 Juni 2018 | 09:40 WIB

Jorge Lorenzo dan Marc Marquez (Ditta Aditya Pratama - )

Otomania.com - Sudah diberitakan Jorge Lorenzo yang akan menggantikan Dani Pedrosa di tim Respol Honda.

Secara otomatis, Lorenzo bakal menjadi tandem balap Marc Marquez dong...

Publik menganggap jika kepindahan Lorenzo ke Honda merupakan momen kedua teman kembali bersama, usai apa yang terjadi pada tahun 2015 silam.

"Semua orang berkata, Di sini akhirnya kedua teman kembali bersama," kata Guido Meda dikutip dari Tuttomotoriweb.

Tapi Guido Meda, Jurnalis Sky Italia, membantah anggapan publik tentang hubungan Jorge Lorenzo dan Marc Marquez sudah baik.

(BACA JUGA: Casey Stoner Ungkap Kesalahan Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo Kenapa Buruk Saat Bersama Ducati)

"Saya katakan tidak, Lorenzo pada tahun 2015 tidak diragukan lagi mendapat manfaat dari ulah Marc Marquez, yang entah bagaimana menghambat Valentino Rossi, tetapi bukan bagian dari itu," ucap sang jurnalis.

Guido Meda mengatakan bahwa Lorenzo sebenarnya juga tidak begitu suka dengan Marquez.

Sebagai contoh ketika manuver agresif yang ditunjukkan Marquez saat balapan seri kedua MotoGP Argentina, dimana pembalap Repsol Honda itu membuat Valentino Rossi terjatuh.

Karena saat itu Lorenzo juga mengecam tindakan yang dilakukan Marc Marquez di Autodromo Termas de Rio Hondo, Argentina.

"Saya akan membongkar aspek itu. Mereka bukan dua teman kembali bersama," ujar Guido Meda.

(BACA JUGA: Ini Rahasia Yamaha NMAX Tetap Punya Performa Bagus, Meski Pakai Pelek Ukuran 13 Inci)

"Pada kenyataannya, baru-baru ini, Marquez untuk agresivitasnya, seperti yang telah dikecam oleh Rossi, juga dikecam oleh Lorenzo," ucap jurnalis Italia ini menambahkan.

Perihal kolaborasi Lorenzo-Marquez musim depan, hal itu akan menjadi sesuatu yang menarik mengingat kedua pebalap itu memiliki ambisi yang sama untuk bertarung dalam gelar juara dunia.

Terlebih, Lorenzo termotivasi untuk membuktikan dirinya belum habis usai musim yang buruk bersama Ducati.