Habiskan Rp 12 Miliar, Jembatan Widang-Babat Yang Ambruk Bisa Dilalui Lagi, Maksimal Bobot 40 Ton

Irsyaad Wijaya - Kamis, 7 Juni 2018 | 16:40 WIB

Peresmian jembatan Widang-Babat oleh Gubernur Jawa Timur, Soekarwo (Irsyaad Wijaya - )

Otomania.com - Pemudik lebaran 2018 kini sudah bisa tenang, karena Jembatan Cincin Widang-Babat yang sempat ambruk sudah resmi bisa digunakan kembali.

Jembatan yang menghubungkan Bojonegoro-Tuban tersebut telah diresmikan oleh Gubernur Jawa Timur, Soekarwo pada Rabu (6/6/18).

Setelah rampung dikerjakan, jembatan sepanjang 260 meter itu kini bisa dilalui kendaraan sepeda motor, mobil pribadi, bus, dan truk, dari arah Surabaya ke Semarang.

Perbaikan jembatan yang runtuh 17 April 2018 lalu tersebut menelan anggaran yang tidak sedikit dari anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN).

(BACA JUGA: Dua Mazda Miata Saling Komunikasi Tapi Pakai Cara Unik, Kedipkan Mata Genitnya)

"Pengerjaan atau perbaikan jembatan cincin Widang-Babat ini menelan anggaran sekira Rp 12 Miliar, dari P-APBN," Kata Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Mochamad Basuki Hadimuljono, saat mengecek jembatan, Jumat (11/5/2018).

Kini jembatan yang memiliki lima bentang titik itu telah bisa dilalui pemudik yang akan pulang ke kampung halaman saat lebaran Idul Fitri 1439 H.

Kepala Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) VIII, Ketut Darmawahana saat ikut mendampingi Gubernur Jawa timur meresmikan jembatan mengatakan, jembatan tidak boleh dilalui kendaraan dengan tonase diatas 40 ton.

Sebab, dari hasil uji coba kendaraan dan telah dikordinasikan dengan tim Litbang, memang batas kendaraan yang dibolehkan melintas hanya 40 ton.

(BACA JUGA: Bocor! New Suzuki Jimny 2019 Bakal Mejeng di Pameran Otomotif Tanah Air Besok Agustus)

Sedangkan secara teknis, truk muatan berat tidak boleh melaju beriringan, melainkan harus melaju berjajar depan belakang.

Jembatan sendiri bersifat elastis, yang artinya saat dilalui akan terasa tertekan, namun saat usai dilewati maka akan kembali lagi seperti semula.

"Yang boleh melintas maksimal 40 ton, diatas itu tidak boleh. Teknis kendaraan yang melintas pun diatur," ujar Ketut disela-sela wawancara.

Ketut menambahkan, usai diresmikan untuk dilalui kendaraan, selanjutnya jembatan akan dilakukan evaluasi secara berkala.

Rencananya setiap dua Minggu sekali akan dievaluasi, hingga akhir tahun 2018.

(BACA JUGA: Mengejutkan, Presiden Undang Pemuda Bertelanjang Dada Yang Mengejarnya Saat Turing, Permintaanya Sepele)

"Nanti setiap dua Minggu sekali akan kita cek, kita pantau perkembangannya. Untuk jembatan satu lainnya dalam kondisi normal, juga sudah diperbaiki dan bisa dilalui kendaraan dari arah Semarang ke Surabaya," pungkasnya.