Ini Kelebihan Mazda SKYACTIV-X, Gabungan Teknologi Mesin Bensin dan Diesel Pertama Di Dunia

Irsyaad Wijaya - Senin, 28 Mei 2018 | 13:30 WIB

Mazda Kenalkan teknologi SKYACTIV-X di Tokyo Motor Show (Irsyaad Wijaya - )

Otomania.com - Teknologi mesin baru yang kini tengah dipersiapkan Mazda yakni SKYACTIV-X.

Rencananya akan resmi diperkenalkan pada 2019 mendatang.

Cara kerja mesin SKYACTIV yang berbahan bakar bensin sendiri hasil pemampatan udara dan bahan bakar seperti proses mesin diesel.

Mesin dengan pembakaran model ini disebut Homogeneous Charge Compression Ignition (HCCI).

Nah, peluncuran mesin Mazda SKYACTIV-X ini bakal menjadi catatan penting dalam perkembangan teknologi otomotif dunia.

(BACA JUGA: Jarang Terdengar Renault Koleos Dibekali Kelir Baru, Merah Marun)

"Mazda menjadi pabrikan mobil pertama yang memproduksi secara massal mesin berbahan bakar bensin dengan compression ignition," terang Hidetoshi Kudo, Executive Officer in Charge of R&D Administration and Product Strategy Mazda Motor Corporation di acara Mazda ASEAN Technology Forum 2018 yang berlangsung di Mine, Jepang (27/5).

Upaya pabrikan mobil untuk membuat mesin Homogenous Charge Compression Ignition (HCCI) ini sebenarnya sudah berlangsung cukup lama.

General Motors, misalnya, pada periode 2007-2009 sempat melakukan riset mesin HCCI.

Contoh lain adalah Mercedes-Benz yang pernah membangun mesin HCCI bernama DiesOtto pada 2007.

Mercedes-Benz membuat mesin HCCI berkonfigurasi 4 silinder 1.800 cc dengan teknologi direct injection dan turbocharger.

(BACA JUGA: Tragis! Ngantuk Pulang Nonton Bareng Piala Champion, Pengemudi Terios Tabrak Ibu dan Anak Bermotor)

DiesOtto ini dipasang di mobil konsep Mercedes-Benz F700 yang tampil perdana di Frankfurt Motor Show 2007 dan diuji di Mercedes-Benz S-Class.

Oh ya, Volkswagen juga ikutan melakukan riset mesin HCCI pada 2007 dengan menggunakan dua basis mesin sekaligus, yaitu bensin dan diesel.

Untuk yang bensin disebut Gasoline Compression Ignition (GCI) dan yang diesel dipanggil Combined Combustion System (CCS).

Sayangnya, semua upaya pabrikan-pabrikan tersebut hanya terbatas sampai membuat prototipe atau sekadar riset saja.

Tidak ada yang berani membawanya sampai tahap produksi.

(BACA JUGA: Terbongkar! Naik Toyota Limo, Pelaku Pencurian Koper di Bandara Soekarno-Hatta Ditangkap, Masih Anak SMP!)

Baru Mazda yang berani secara terbuka menyatakan akan memproduksi mesin HCCI.

Apa yang membuat Mazda berani memproduksi mesin HCCI yang diberi label SKYACTIV-X ini?

Ini karena Mazda sukses mengatasi 2 masalah terbesar pada mesin HCCI konvensional.

"Tantangan terbesar di mesin HCCI konvensional adalah membuat proses switching yang stabil antara compression ignition dan spark ignition serta memperluas wilayah operasi compression ignition," terang Tsuyoshi Goto, Deputy General Manager Powertrain Development Division Mazda Motor Company.

Untuk mengatasi dua masalah tersebut, para insinyur Mazda dengan cerdas memanfaatkan busi sebagai faktor utama dalam mengontrol waktu pembakaran optimal.

(BACA JUGA: Artis Gilang Dirga Rela Jual Moge Buat Biaya Lahiran Istri, Ducati Monster 696 Dibuka Rp 150 Juta!)

Mazda menyebut teknologi terobosan ini dengan nama Spark Controlled Compression Ignition (SPCCI).

"SPCCI adalah sistem komputer pintar untuk menentukan waktu percikan busi paling dekat dengan kondisi terbaik untuk pembakaran," tutup Goto.