Mobil 'Sebar' e-KTP di Jalanan, Setingkat Kementerian Sampai Heboh

Irsyaad Wijaya - Minggu, 27 Mei 2018 | 16:20 WIB

e-KTP yang tercecer di wilayah Bogor dari mobil pengangkut dinyatakan barang rusak (Irsyaad Wijaya - )

Otomania.com - Beredar foto yang perlihatkan e-KTP jatuh berceceran di jalanan yang viral dari pesan WhatsApp.

Kartu identitas itu tersebar dari sebuah mobil pengankut.

Tak pelak, menimbulkan kehebohan sampai tingkat kementerian.

Pihak Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) pun memastikan ke lokasi di kawasan Bogor, Jawa Barat. 

Didapat, e-KTP tersebut dalam kondisi rusak.

"Sesditjen Dukcapil (I Gede Suratha) dengan jajaran Polsek Kemang dan Polres Kabupaten Bogor sudah mengecek ke lapangan."

"Sudah Bisa dipastikan e-KTP yang tercecer tersebut rusak," ujar Direktur Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil Kemendagri, Zudan Arif Fakrulloh, dalam keterangan tertulis, (27/5/2018).

(BACA JUGA: Suzuki Nex II Baru Mau Colek Honda BeAT, AHM Malah Kasih Apresiasi)

Menurut Zudan Arif Fakrulloh, e-KTP itu tercecer saat dibawa dalam perjalanan dari gudang penyimpanan sementara di Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

Rencananya, e-KTP itu akan dibawa menuju gudang Kemendagri di Semplak Bogor, Jawa Barat.

Berdasarkan informasi, e-KTP itu tercecer di simpang Salabenda, Desa Parakansalak, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor dan disaksikan warga setempat.

Zudan Arif Fakrulloh menuturkan, semua e-KTP yang jatuh dari mobil pengangkut sudah diamankan bersama masyarakat.

(BACA JUGA: Truk Masuk Jurang 50 Meter, 3 Berhasil Lompat, Sayang Sopir Enggak Sempat )

Dan dikembalikan ke mobil pengangkut untuk selanjutnya dibawa ke gudang penyimpanan di Semplak.

Ia mengatakan tak mengetahui pasti jumlah e-KTP yang rusak tersebut.

Pasalnya, e-KTP itu merupakan gabungan dari sisa-sisa pengiriman sebelumnya dan tak dihitung.

Namun, e-KTP tersebut berada di satu dus dan seperempat karung.

(BACA JUGA: Miris, Penjualan Toyota Sienta Mengenaskan, Pasar Ekspor Juga Enggak Gede-Gede Amat)

"Bukan berkarung-karung," kata Zudan Arif Fakrulloh.

Lebih lanjut, Polres Kabupaten Bogor mengawal proses pengiriman e-KTP yang rusak tersebut, dan pihaknya akan meminta keterangan dari sopir terkait jatuhnya e-KTP dari truk.

"Untuk itu saya mohon bantuan agar berkenan menyampaikan klarifikasi saya ini agar masyarakat luas mendapatkan penjelasan yang resmi dan yang sebenarnya," pungkas Zudan Arif Fakrulloh.

Hal ini tentu mengundang kecurigaan, apakah ada unsur kesengajaan di tengah ramainya kasus korupsi e-KTP belakangan ini.

(BACA JUGA: TVS Apache RR 310, Sport Fairing Hasil Kolaborasi Dengan BMW Motorrad)