Otomania.com - Pembangunan tol yang pertama di Indonesia adalah pembangunan tol Jagorawi.
Tepatnya pada tahun 1973 silam, proyek ini mulai dikerjakan.
Sebenarnya, wacana pembangunan jalan tol Jagorawi sudah mencuat pada 1955 oleh Wali Kota Jakarta (sekarang Gubernur) saat itu, Raden Sudiro.
Raden Sudiro menjabat Wali Kota Jakarta pada 1953-1960.
(BACA JUGA: Sadar Enggak Kalau Terkadang Ban Depan dan Belakang Itu Berbeda, Ternyata Ini Fungsinya)
Saat itu, ia mengusulkan adanya jalan berbayar.
Tujuannya, agar pemerintah daerah Kotapraja Jakarta mendapatkan dana tambahan untuk pembangunan.
Mau tahu berapa biaya masuk di tol yang pertama kali dibuat Indonesia setelah diresmikan?
Tarif tol pertama kali dibikin di Indonesia Rp 13/km untuk mobil sedan dan sejenisnya.
Sementara, untuk truk dan sejenisnya Jasa Marga menerapkan tarif Rp 20/km.
Jika dibandingkan dengan tarif sekarang, untuk mobil Rp 6.500/km dan untuk truk antara Rp 9.500-19.500/km
Jauh banget selisih tarifnya jika dibandingkan, tapi memang nilai tukar uang saat itu dan sekarang berbeda, jadi tarifnya pasti berbeda jauh.
(BACA JUGA: Enggak Nyambung Sama Mobil, Begini Filosofi Logo BMW)
Sebagai informasi, Pembangunan Jagorawi melibatkan bantuan pihak asing.
Jalan ini menghubungkan antara Jakarta, Cibubur, Citeureup, Bogor, serta Ciawi.
Pada awal pembangunannya, kendaraan yang melintasi Jagorawi tidak dikenakan biaya sama sekali (pada masa uji coba).
Selanjutnya, Presiden Soeharto meresmikan jalan tol Jagorawi pada 1978 dan pengelolaannya diberikan kepada PT Jasa Marga.