Otomania.com - Tiga persimpangan di Jakarta Selatan seperti jadi korban antara warga dan petugas Dishub DKI Jakarta.
Ditutup oleh petugas agar lalu lintas lancar malah diobrak-abrik warga.
Ditutup lagi oleh petugas, eh dibongkar warga lagi.
Tak pelak kondisi ini butuh evaluasi seperti apa solusi terbaik.
Hal ini diungkapkan Wakil Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Sigit Widjatmoko.
(BACA JUGA: Grand Vitara Si SUV Bandel Dari Suzuki, Minat? Ini Daftar Harganya)
Ia mengatakan, akan mengevaluasi uji coba penutupan tiga simpang yang berada di kawasan Mampang Prampatan, Jakarta Selatan sejak Jumat (18/5/2018).
Evaluasi tersebut dilakukan setelah pembongkaran paksa oleh warga terhadap pembatas jalan yang menutup Simpang Duren Tiga, Sabtu (19/5/2018).
Simpang Duren Tiga merupakan satu dari tiga persimpangan yang ditutup Dishub DKI Jakarta. Dua simpang lainnya, yaitu Simpang Mampang Prampatan dan Simpang Duren Bangka.
"Dishub hari ini (Sabtu-Red) juga melakukan evaluasi dari uji coba tersebut," ujar Sigit.
Sigit mengatakan, pihaknya akan segera mengambil langkah korektif yang diperlukan atas insiden pembongkaran pembatas simpang tersebut.
(BACA JUGA: Wah... All New Toyota Rush Diekspor Ke Filipina, Selisih Harganya Sampai Rp 40 Juta)
Sigit mengatakan, penutupan tiga persimpangan itu dilakukan setelah pihaknya berkoordinasi dengan sejumlah instansi.
Sperti Wali Kota Jakarta Selatan, Dirlantas Polda Metro Jaya, pihak Kecamatan Mampang, Kelurahan Pasar Minggu, Dinas Bina Marga, serta pihak PT Transjakarta.
Adapun uji coba penutupan tiga simpang itu dilaksanakan untuk menindaklanjuti usulan PT Transjakarta guna optimalisasi bus transjakarta setelah open traffic underpass Mampang-Kuningan.
Dari hasil rapat itu disepakati pelaksanan uji coba digelar pada Jumat kemarin.
"Uji coba ini adalah keputusan bersama sehingga diharapkan para pihak bisa berkontribusi sesuai kewenanganmya untuk melakukan komunikasi khususnya dengan warga sekitar sehingga hal yang tadi pagi tidak terulang," ujar Sigit.