(BACA JUGA: Antar Walikota Risma Tinjau Lokasi Bom Pakai Trail, Perempuan Berparas Cantik Ini Tarik Perhatian)
Kontribusi terbesar polusi plastik adalah dari botol minuman.
Tercatat ada 480 milyar botol plastik terjual sepanjang tahun 2016. Artinya lebih dari 20.000 botol dijual per detik.
Dengan kondisi tersebut, diprediksi jumlah plastik di laut bisa lebih banyak dari ikan pada tahun 2050.
Pemerintah Indonesia diketahui pernah melakukan upaya pengurangan sampah plastik dengan mengeluarkan kebijakan kantong plastik berbayar Rp 200.
Meskipun dinyatakan adanya pengurangan penggunaan plastik 25-30 persen di beberapa kota, namun angka ini belum terlalu siginifikan untuk menjawab pesoalan sampah plastik saat ini.
(BACA JUGA: Cantik dan Jago Balapan, Asal Usul Nama Tenar Gadis Racing Ini Bikin Senyum)
Melihat kondisi sampah dan berbagai bahaya yang ditimbulkan oleh sampah plastik dalam jangka waktu lama.
Sejak 2014, Get Plastic telah mengembangkan alat pengolahan sampah plastik menjadi energi (BBM) serta memanfaatkan alat tersebut dengan melakukan berbagai kegiatan wokshop dan pendampingan.
Setiap harinya Get Plastic berkegiatan di Gudang Sarinah Ekosistem dan membuka donasi sampah plastik yang kemudian diolah menjadi BBM.
Sekarang Get Plastic sedang menjajaki kerjasama dengan berbagai stakeholder seperti pemerintah, perusahaan, CSR, NGO, akademisi dan masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam gerakan #pedulisampahplastik.