(BACA JUGA: Kabar Baik Nih, Jalan Tol Fungsional Trans Jawa Bakal Bisa Beroperasi Siang Malam)
"Awalnya juga takut karena saya bawa orang nomer satu di surabaya. tanggung jawabnya kan di saya kalau misal ada apa apa. Ibuk berani, masa saya tidak beran. Akhirnya saya tancap gas," kata Ainun.
Ainun mengaku sempat terharu saat Risma mengatakan 'mbak capek ya, maaf ya mbak' kepadanya. Lantas hal itu membuat Ainun merasa heran, karena Ia hanyalah karyawan biasa.
"Secara, seorang walikota sampai bilang maaf, padahal saya hanya karyawan biasa. Saya terharu mendengar kata-kata itu," jelasnya.
Saat itu Ia mengantarkan Risma berpatroli mulai dari kembang Jepun, ampel, petekan, Pregolan, HR Muhammad lalu kembali ke balai kota.
Ia berpatroli dengan Risma mulai pukul 13.00-15.00
(BACA JUGA: Kepincut Beli Yamaha NMAX? Harga Sekennya Udah Segini Lho)
"Waktu itu ibuk juga sempat mengatur lalu lintas yang macet, setelah itu Ia mengunjungi gereja-gereja dan mengimbau kepada masyarakat agar terus waspada. Sebelumnya ibuk ke Polrestabes dahulu," terangnya.
Ia melanjutkan, sosok walikota Surabaya ini tidak gengsi meski naik motor trail. Risma juga rela berpanas-panasan, terkena kemacetan seperti warga biasa.
"Sosok Ibuk di mata saya adalah wanita, yang tangguh, giat, semangat, dan total dalam bekerja. Padahal ibuk tidak lagi muda," ucapnya.
Hal ini menjadi sebuah pecutan untuk Ainun agar kedepannya lebih berani dan total dalam bekerja.
"Saya bangga mempunyai walikota seperti ibuk. Ia menjadi panutan saya agar kedepan lebih total lagi dalam bekerja," pungkasnya.