Cerita Modifikator dan Pedagang Ban Motor, Banyak Yang Enggak Mau Ban Terlalu Lebar

Fedrick Wahyu - Jumat, 18 Mei 2018 | 10:35 WIB

Ilustrasi motor pakai pelek dan ban gambot (Fedrick Wahyu - )

Otomania.com – Salah satu cara membuat tampilan sepeda motor tampil lebih gagah adalah mengganti ban standar dengan ukuran lebih besar, terutama bagian tapak.

Selain itu diyakini beberapa kalangan mampu memberi kenyamanan ekstra dari sisi kestabilan. Kendati demikian, untuk membesarkan ban ada teori dan efek negatifnya.

Namun harus dipikirkan juga adalah ukuran maksimal yang bisa diaplikasikan agar tidak membebani sepeda motor.

”Kalau terlalu lebar tidak baik juga, harus ada batasan. Biasanya jika terlalu lebar dan diminta ganti lengan ayun, pada nggak mau. Itu satu. Yang kedua, kalau terlalu lebar juga akan membebani sepeda motor itu sendiri,” terang Zulfikar, modifikator sekaligus biker Yamaha Riders Federation Indonesia (YRFI)

(BACA JUGA: Ban Tubeless Anda Sudah Berapa Kali Ditambal? Kalau Sudah Segini Mending Ganti Aja)

Keuntungannya, jelas lebih stabil saat menikung.

Alasan itu yang membuat para pemilik sepeda motor sport atau juga jenis lain menaikkan ukuran ban terutama soal lebar tapak.

Namun Zulfikar menambahkan, untuk pengendaraan di dalam kota tapak ban terlalu lebar kurang maksimal.

Pergerakan sepeda motor tak hanya melaju lurus, tetapi lebih sering menikung kanan-kiri, yang membuat keuntungan berkurang.

Wap/otomotifnet.com
Ban gambot