Otomania.com - Asuransi juga bisa diaplikasikan ke mobil bekas, dan jenisnya pun ada dua macam.
"Sama seperti mobil baru, ada dua jenis asuransi yang bisa diambil untuk mobil bekas yaitu TLO(Total Lost Only) dan Comprehensive," buka Laurentius Iwan Pranoto, Head of Communication & Event PT Asuransi Astra.
Namun, untuk mobil bekas ada syarat usia maksimal berbeda yang harus dipenuhi dari masing-masing pihak asuransi.
Sebagai contoh, PT Asuransi Astra hanya menerima asuransi untuk mobil bekas dengan pemakaian di bawah 15 tahun untuk jenis TLO dan 9 tahun untuk Comprehensive.
(BACA JUGA: Menegangkan, Video Penyergapan Pengendara Ojek Online Diduga Terlibat Jaringan Teroris)
Hal lain yang wajib diperhatikan pada saat mengasuransikan mobil bekas adalah biaya total premi yang mesti disetorkan langsung di awal lebih besar ketimbang mobil baru.
Umumnya mobil bekas memiliki rate premi yang lebih besar ketimbang yang baru.
Mobil baru dikenakan rate premi biasa sedangkan untuk mobil bekas dikenakan loading tambahan.
Misalnya rate premi untuk kendaraan baru sebesar 3%.
Nah, buat yang tahun produksinya lebih tua kena loading tambahan sebesar 0,3%, 0,2% atau 0,1%.
Sehingga rate preminya menjadi 3,3%, 3,2% atau 3,1%.
(BACA JUGA: Buat Penumpang Setia, Selama Bulan Ramadan PT Transjakarta Bagi Takjil Gratis di 5 Halte)
Besarnya biaya loading tambahan ini ditentukan masing-masing asuransi.
Beban ini biasanya dikaitan dengan umur kendaraan.
Semakin tua kendaraan, semakin besar loading tambahannya.
Penambahan biaya loading ini karena pihak asuransi menilai mobil bekas memiliki risiko yang lebih besar.
Soalnya, depresiasi harga mobil bekas lebih cepat ketimbang mobil baru.
Terlebih lagi semakin tua usia sebuah mobil, maka semakin besar pula peluang terjadinya keausan pada komponen mobil.
(BACA JUGA: Jangan Ketipu, Cairan Anti Bocor Ternyata Berbahaya Buat Ban Tubeless, Bisa Mengeras Jadi Serbuk!)