Mobil Sampai Terangkat Karena Kerasnya Ledakan Bom di Gereja SMTB, Surabaya

Irsyaad Wijaya - Minggu, 13 Mei 2018 | 17:30 WIB

Salah satu jamaat Gereja Santa Maria Tak B2018). Artikel ini telahercela, Andy Pranoto, yang menjadi saksi mata pengeboman gereja tersebut, Minggu (13/5/ 18) (Irsyaad Wijaya - )

Otomania.com - Gereja Santai Maria Tak Bercela, Ngagel menjadi salah satu dari tiga lokasi insiden bom di Surabaya pada Minggu (13/5/18).

Ada kesaksian dari Andy Pranoto (36) warga Manyar Tirtosari yang mengatakan mobilnya seperti terangkat saat bom meledak.

Andy bersama keluarganya, Yuliana (istri), Nathanael anaknya berusia 13 bulan dan ibu mertuanya Tini Puriastuti.

Rutinitas ibadah di gereja ini sudah dilakukan istrinya Yuliana sejak 15 tahun lalu, sementara Andy baru sekitar 5 tahun menjadi jemaat di gereja ini.

Seperti biasa kebaktian Minggu pagi di mulai pada pukul 07.30 WIB, Andy dan keluarganya datang awal sekitar pukul 06.30 WIB.

(BACA JUGA: Mobil Paling Ampuh, Range Rover Sentinal Kebal Dari Ledakan Bom dan 15 TNT)

Di pintu utama (pintu Utara) Andy berhenti sejenak untuk menurunkan istri yang menggendong anaknya dan mertuanya.

Setelah itu ia memajukan mobilnya untuk parkir tidak jauh dari pintu utama.

"Saya parkir agak di depan, persis di samping pintu keluar di bagian Selatan," kata Andy.

Tidak berapa lama sekitar 5 menit, sebelum mematikan mesin mobil tiba tiba terdengar ledakan yang didengarnya cukup hebat.