Viral! Rekaman CCTV Perlihatkan Terduga Pelaku Bom Surabaya Berboncengan Naik Motor Dan Ledakkan Diri

Irsyaad Wijaya - Minggu, 13 Mei 2018 | 13:14 WIB

Video rekaman CCTV detik-detik bom meledak di Gereja Surabaya (Irsyaad Wijaya - )

Otomania.com - Salah satu aksi pemboman di tiga gereja di Surabaya terekam kamera CCTV, Minggu (13/5/18).

Ledakan bom terjadi di Gereja Santa Maria di Ngagel Madya pukul 07.15 Wib, GKI di Jl Diponegoro 07.45 dan Gereja PPS di Jl Arjuno 07.50.

Setelah terjadi ledakan beredar rekaman CCTV yang perlihatkan diduga dua orang pelaku yang berboncengan naik motor.

Kombes Frans belum bisa menjelaskan rinci soal ledakan di tiga tempat itu.

(BACA JUGA: Sudah Tahu Belum, Ban Bekas Bisa Diukir Kalau Ada Tanda Seperti Ini)

"Beri kesempatan kepada kami (identifikasi)," ujar dia.

Dilansir dari akun twitter Jurnalis ABC News, Adam Harvey @adharves mengunggah sebuah video pada 13 Mei 2018.

Bom di Gereja Surabaya : Update terbaru, 9 tewas dan 40 Dibawa ke Rumah Sakit

"Tadi delapan meninggal, sekarang tambah satu jadi sembilan dan 40 luka-luka," sebut Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mangera di lokasi kejadian, Minggu (13/5/2018).

Video berdurasi 16 detik tersebut tampaknya direkam dari kamera CCTV yang mengarah ke jalan.

(BACA JUGA: Enggak Cuma Merek Yang Bikin Harga Helm Jadi Mahal, Faktor Ini Lebih Menentukan)

"Breaking: Video yang menunjukkan salah satu penyerang di Surabaya mengendarai sepeda motor ke pekarangan gereja dan meledakkan bom," tulis @adharves dalam bahasa inggris.

Dalam video itu terlihat sebuah sepeda motor yang dinaiki 2 orang melaju dari arah jalan raya berbelok ke kiri.

Tak lama kemudian sebuah ledakan terekam dari arah sepeda motor yang dinaiki dua orang tersebut.

Sejumlah orang terlihat berhamburan dari lokasi ledakan ke jalan.

Dikutip dari Kompas.tv rekaman video tersebut berasal dari kamera cctv dekat Gereja Santa Maria Tak Bercela Surabaya.

(BACA JUGA: Dua Sensor Ini Sering Jadi Biang Kerok Honda Stream Mati Mendadak)

Namun demikian hingga berita ini terbit belum ada pernyataan resmi dari kepolisian terkait rekaman itu.