Begal Gaya, Ajak Pacar Jalan Pakai Mobil Rampasan, Dicegat Pemilik Asli dan Diamuk Warga

Irsyaad Wijaya - Senin, 7 Mei 2018 | 19:16 WIB

Barang bukti mobil hasil rampokan (Irsyaad Wijaya - )

Otomania.com - Dua pelaku pembegalan mobil taksi online akhirnya berhasil diciduk Polres Bandung di tempat berbeda.

Yakni Sapto Dwi Cahya (27) pertama yang diamankan ke Mapolres Bandung.

lalu saat penangkapan tersangka kedua Vino Karno (21) dilakukan, kondisi di lokasi nyaris tidak terkendali karena warga sudah mengepung dan emosional, beruntung polisi segera berhasil menenangkan suasana.

"Tersangka ini diciduk saat tengah berjalan-jalan dengan sang pacar dengan menggunakan mobil curian tersebut di daerah Rancaekek. Namun sialnya saat berjalan-jalan dengan sang pacar, tersangka ini berpapasan dengan pemilik mobil tersebut," kata Kapolres Bandung, AKBP Indra Hermawan di Mapolres Bandung, Senin (7/5/2018).

Di lokasi, korban pencurian mobil sedang bersama temannya langsung berusaha menghentikan mobilnya yang sudah dipakai orang lain.

(BACA JUGA: Sokbreker Depan Yamaha NMAX Empuk Lagi, Ganti Pakai Oli ARCoil Ini)

"Mereka mengenali mobil itu karena nomor polisinya tidak diganti, masih nomor aslinya. Lalu mereka juga minta tolong masyarakat sekitar dan Polsek Rancaekek untuk menangkap pengendara mobil itu," katanya.

Masyarakat yang mendengar teriakan dari korban tersebut, lanjut Indra, kemudian menghentikan kendaraan tersebut beramai-ramai.

Selang beberapa menit anggota Polsek Rancaekek datang ke TKP dan mengaamankan tersangka dan barang bukti ke Mapolsek Rancaekek.

Diakuinya, warga sempat mengamuk dan memaksa tersangka untuk keluar dari mobil dengan merusak mobil hingga kaca depan mobil pecah.

Bahkan polisi sempat melakukan tembakan peringatan ke udara saat proses evakuasi tersangka di dalam mobil agar warga mundur.

(BACA JUGA: Remuk Enggak Berbentuk, Isuzu Panther Tertabrak Kereta Api Dua Penumpang Tewas)

"Kaca (mobil) bisa pecah karena tersangka dipaksa untuk turun tapi dia tidak mau turun. Akhirnya masyarakat yang ada di TKP melaksanakan pemaksaan. Tembakan peringatan dilakukan anggota polisi karena sebetulnya petugas ingin mengamankan, jangan sampai pelaku ini dihakimi massa," tuturnya.

"Dari hasil olah TKP dapat diketahui tersangka ini membawa kendaraanya ke arah Garut. Di sana dia menawarkan kendaraanya namun tidak laku, tidak ada yang beli," jelasnya lagi.

Karena tidak ada yang mau membeli barang curian tersebut keesokan harinya sekitar pukul 11.00 tersangka ini kembali ke Rancaekek.

Kemudian dirinya mengajak sang pacar untuk berjalan-jalan menggunakan mobil curian tersebut.

Indra menuturkan, kronologis peristiwa curas terjadi pada Sabtu (5/5/2018) sekitar pukul 20.00 WIB.

(BACA JUGA: Honda Brio Ganas, Pakai Ban Slick Trek 402 Meter Dilahap 11,4 Detik!)

Awalnya tersangka Vino memesan taksi online melalui handphone yang diakuinya handphone milik temannya.

Setelah menunggu beberapa menit, datanglah taksi online tersebut, dan Vino pun naik.

"Tak berapa lama tersangka ini mencekik korban dari arah belakang sopir. Karena kehabisan nafas sang sopir ini berusaha melepaskan diri dan keluar dari mobil dan mobil dibawa oleh si tersangka," katanya.

Kemudian pada malam itu juga korban langsung datang ke Mapolsek Rancaekek untuk melaporkan peristiwa tersebut.

Anggota Polsek Rancaekek langsung melakukan pengejaran untuk menindaklanjuti laporan tersebut.

(BACA JUGA: Bikin Geram, Macet di Jalan Tol, Ehhh...Rombongan VW Lawan Arus)

Sehari kemudian, tersangka berjalan-jalan dengan sang pacar dengan menggunakan mobil curian tersebut di daerah Rancaekek.

Namun sialnya saat berjalan-jalan dengan sang pacar, tersangka berpapasan langsung dengan pemilik mobil tersebut.

Mengenai motif pelaku membegal mobil milik Sapto yang sopir taksi online, dikatakan Indra karena alasan ekonomi.

Vino Karno melakukan pencurian dengan kekerasan di Kampung Bojongjati, Desa Bojongloa, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung, Sabtu (5/5/2018).

"Modusnya dia (tersangka) ekonomi. Dia ini seorang bekas karyawan salah satu perusahaan swasta di Garut, kemudian di PHK. Jadi motifnya ekonomi dia butuh uang sehingga dia melakukan pencurian dengan kekerasan," kata Kapolres.

(BACA JUGA: Penolakan Keras Jorge Lorenzo, Dituduh Jadi Aktor Crash di MotoGP Spanyol)

Atas perbuatannya tersangka dijerat Pasal 365 KUHP atas pencurian dengan kekerasan dengan ancaman hukuman 9 tahun kurungan penjara.

Selain itu pihak kepolisian mengamankan sejumlah barang bukti satu unit mobil Toyota Agya dengan nomor polisi F 1220 YA berwarna merah. Serta satu unit handphone Samsung GTE warna hitam.