Berujung Bencana, Seorang Santri Tewas Saat Atraksi Dilindas Mobil

Fedrick Wahyu - Sabtu, 5 Mei 2018 | 09:30 WIB

Momen saat enam santri menunjukan atraksi lindas mobil (Fedrick Wahyu - )

Otomania.com - Seorang santri menjadi korban saat sedang melakukan atraksi yang cukup berbahaya.

Seorang santri dilaporkan tewas saat atraksi dalam acara wisuda siswa MTS Al Kholid di Pondok Pesantren Al Kholid pada Kamis (4/5/2018).

Acara ini turut dihadiri oleh Bupati Berau, Kalimantan Timur, Muharram.

(BACA JUGA: Buat Yang Ngiler Sama MINI, Simak Nih Daftar Harganya, Mulai Rp 690 Juta)

Enam santri tersebut adalah Rangga, Jodi, Khairul, Ambar, Asdar, dan M Nur.

Peristiwa nahas itu terjadi ketika keenam santri tersebut dilindas menggunakan mobil bak terbuka.

Awalnya ketika dilindas motor trail, mereka baik-baik saja.

Namun, hal sebaliknya terjadi ketika mereka dilindas mobil bak terbuka.

Keenam santri tersebut dilindas dengan ban depan dan belakang bagian kiri.

(BACA JUGA: Berkat Kombinasi Ban Ciamik, FP2 MotoGP Spanyol Dipegang Cal Crutchlow)

Sementara ban kanan tetap di tanah.

Mobil bak mulai melaju melewati tatakan yang telah dipasang.

Saat melindas orang pertama, mobil sempat tersendat dan berhenti sehingga kemungkinan telah menekan tubuh korban.

Setelah mobil melewati tubuh enam santri, empat dari mereka langsung bangun.

Namun, Rangga dan Jodi yang berada pada barisan awal tak bergerak.

Orang-orang berusaha membangunkan keduanya.

(BACA JUGA: Nasib Sial Buat Marc Marquez, Terjatuh Di 2 Menit Terakhir FP2 MotoGP Spanyol)

Jodi sempat merespon, tetapi Rangga masih tak bergerak.

Orang-orang kemudian panik dan membopongnya.

Sementara orang-orang berusaha menolong santri lainnya.

Jodi dan Rangga kemudian dilarikan ke RSUD Abdul Rivai untuk mendapatkan perawatan.

Namun, nyawa Rangga tak berhasil diselamatkan.

Kasatreskrim AKP Andhika Dharma Sena mengatakan, kasus ini masih dalam penyelidikan.

(BACA JUGA: Hobi Itu Mahal, Nih Buktinya Pelek Buat Xpander Dibanderol Rp 60 Juta Langsung Disikat)

Polisi masih memintai ketarangan dari enam saksi.

"Kami akan melakukan gelar perkara. Saya sempat meninjau TKP (Tempat Kejadian Perkara) dan ke rumah sakit. Informasi yang saya dapat, korban dalam kondisi pingsan saat dibawa ke rumah sakit, kemudian meninggal. Jadi meninggalnya di rumah sakit," katanya dikutip dari Tribun Kaltim.

Bahkan ada informasi yang beredar jika, beberapa peserta belum pernah melakukan latihan sebelumnya.

Sehingga mereka tak kuat menahan beban lindasan mobil bak.