Herry menjelaskan bahwa dalam pelaksanaannya, proses evaluasi dilakukan oleh Tim Laik Fungsi yang terbagi atas tiga sub tim.
Sub tim 1 yang akan mengevaluasi aspek keselamatan dan manajemen lalu lintas, sub tim 2 mengevaluasi aspek sarana jalan, jembatan dan bangunan pelengkap dan sub tim 3 mengevaluasi aspek administrasi dan operasi.
"Laporan mengenai rencana evaluasi laik fungsi sudah disampaikan pada akhir April lalu kepada Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono," kata Herry.
Herry menegaskan bahwa evaluasi laik fungsi jalan tol diselenggarakan dalam rangka pemenuhan persyaratan aspek teknis, operasi, dan administrasi sebagai jalan tol yang berkeselamatan.
(BACA JUGA: Jangan Berhenti Di Bahu Jalan Tol, Kalau Tak Mau Celaka)
Dikatakan Herry TZ, sebelum dilakukan evaluasi, BPJT telah melakukan pra laik fungsi untuk mengetahui progres penyelesaian pekerjaan pada beberapa ruas tol yang mendekati selesai.
Pada ruas Tol Solo-Ngawi Seksi Kartosuro-Simpang Susun Sragen, Tol Bogor Ring Road Seksi 2B dan Jalan Tol MKTT Seksi 1, dan Tol Gempol-Pasuruan Seksi 2 penyelesaian pekerjaan berupa perapihan-perapihan ditargetkan selesai pada minggu pertama hingga minggu kedua Mei 2018.
Sementara untuk akses Dryport Cikarang dalam tahap penyelesaian perbaikan permukaan perkerasan dan kelengkapan peralatan transaksi tol yang akan selesai pada akhir Mei 2018. (Antara)