Otomania.com - Sistem penggerak di mobil ada beberapa macam, tapi umumnya adalah two wheel drive (2WD) dan four wheel drive (4WD).
Sistem penggerak di mobil memiliki peran penting, sebab sistem penggerak bertugas sebagai penerus tenaga mesin ke roda.
Roda penggerak memiliki andil dalam menentukan karakter sebuah mobil.
Mobil penggerak dua roda maksudnya tenaga penggerak hanya ada pada dua roda saja, antara roda depan atau roda belakang.
(BACA JUGA: Biar Makin Tahu, Begini Lho Proses Terjadinya Karat Pada Mobil)
Mobil dengan penggerak dua roda yang menggunakan roda depan sebagai penggeraknya disebut front wheel drive (FWD).
Contoh mobil FWD adalah Honda Brio, Toyota Vios, Suzuki Swift, dan Mitsubishi Mirage.
Nah, mobil dengan penggerak dua roda yang menggunakan roda belakang sebagai penggeraknya disebut rear wheel drive (RWD).
Contoh mobil RWD adalah Toyota Avanza, Daihatsu Terios dan Wuling Confero S.
(BACA JUGA: Waduh, Bangku Baris Kedua Glory 580 Terbalik, Maksudnya?)
Nah, kalau 4WD keempat roda mobil bisa bergerak.
Sistem 4WD sendiri dibagi menjadi, Part Time 4WD, Full time 4WD, dan All Wheel Drive (AWD).
Part Time 4WD artinya sistem 4WD bisa diaktifkan atau dinon-aktifkan sesuai dengan kebutuhan.
“Pada mobil dengan sistem ini, daya mesin akan dibagi rata 50% ke ban depan dan 50% ke ban belakang, jadi keempat roda memiliki kekuatan yang besar,” jelas Usman Adie alias Gembleh, seorang pengamat otomotif.
(BACA JUGA: Bodi Mobil Banyak Keraknya? Tenang Begini Cara Menghilangkannya)
Kalau Full Time 4WD tidak punya mode 2WD, hanya 4H (High Range) atau 4L (Low Range) atau Differential Lock.
Kalau AWD, saat mobil berjalan semua roda mobil selalu bergerak dan tidak bisa diubah menjadi 2WD atau 4H dan 4L.
Distribusi tenaga diatur center differential dan komputer tergantung kondisi yang dihadapi.