Enggak Semua Pabrikan Berani, Ini 5 Alasan Motor MotoGP Jadi Super Mahal

Fedrick Wahyu - Sabtu, 28 April 2018 | 16:01 WIB

Honda RC213V (Fedrick Wahyu - )

2. Part yang langka

Part-part motor yang digunakan di MotoGP termasuk part yang langka dan hanya digunakan untuk motor prototipe ini.

(BACA JUGA: Bikin Kaget! Valentino Rossi Dicegat Wanita Hamil Saat Melintas di Kantor Panitia MotoGP)

Produsen part motor MotoGP secara khusus memproduksi part tertentu hanya untuk motor MotoGP tersebut, berbeda halnya jika untuk motor sport biasa yang memang diproduksi banyak.

Semakin langka, tentu saja biayanya semakin mahal.

speedcafe.com
Yamaha YZR-M1 tahun 2018

3. Material yang mahal

Untuk menjaga motor prototipe MotoGP tetap kuat, eksotis, dan mewah seperti itu, material berbahan terbaik pasti diperlukan untuk membangun sebuah motor MotoGP.

Misalnya material titanium, magnesium, dan serat karbon yang dipasang di fairing, sasis, dan komponen lainnya.

Jika fairing motor MotoGP menggunakan serat karbon, berbeda dengan motor sport biasa yang menggunakan plastik ABS sebagai bahannya.

Begitu juga dengan rangka, jika motor biasa paling menggunakan baja yang umum digunakan, berbeda halnya dengan MotoGP.

(BACA JUGA: Jorge Lorenzo: 'Gelar Juara Dunia Jadi Akar Kisruh Marc Marquez dan Valentino Rossi')

4. Teknologi

Di motor MotoGP, banyak terpasang berbagai perangkat elektronik untuk kepentingan balapan.

Berbagai sensor dan alat terpasang pada motor MotoGP yang tidak ada di motor pada umumnya.

5. Perangkat sekali pakai yang mahal

Ada beberapa perangkat yang cepat habis pakai di motor MotoGP, misalnya saja ban.

Jika ban pada umumnya dibuat untuk digunakan seawet mungkin, di MotoGP ban dibuat khusus agar bisa selengket dan sebagus mungkin untuk balapan dan hanya ditargetkan buat dipakai tidak sampai satu jam saja.