Jack Miller Kritik Valentino Rossi dan Marc Marquez, Bukan di Bully Malah Dipuji

Irsyaad Wijaya - Sabtu, 21 April 2018 | 10:53 WIB

Press Conference MotoGP Amerika 2018 (Irsyaad Wijaya - )

Otomania.com - Perseteruan antara Marc Marquez dan Valentino Rossi mendapat sindiran keras dari Jack Miller, pembalap tim Pramac Racing.

Jack mengeluarkan statementnya saat press conference sebelum MotoGP Amerika pada (19/418).

Miller menilai bahwa seharusnya Race Direction bisa meredam situasi.

"Kupikir Race Direction perlu mengontrol lebih baik pertarungan seperti yang terjadi di paddock kemarin," kata Miller dikutip dari Crash.

Miller juga mengritik beberapa pembalap yang malah perang sosial media.

Seperti yang diketahui, ada beberapa pembalap yang mengunggah ujaran amarah maupun sindiran di sosial media.

(BACA JUGA: Mahasiswa Indonesia Tewas Ditabrak, Polisi Jepang Tarik SIM dan Tahan Pelaku)

Misalnya ada Aleix Espargaro yang sangat cerewet lewat akun Twitter-nya setelah balapan di Argentina.

Terutama juga Valentino Rossi yang tidak meredakan situasi malah memanaskan suasana dengan menyindir Marc Marquez.

"Maksudku kami di sini untuk balapan motor dan di sini kami bertarung, tapi pertarungan seharusnya tetap di trek dan tidak di sosial media," tegas pembalap asal Australia ini.

Miller menilai seharusnya pembalap bisa menjaga sikap, terutama di depan media.

"Ada banyak orang di sini, terutama jurnalis, mencoba memancingmu mengatakan sesuatu dan itu tak benar, kupaham semua orang mencari cerita bagus," kata Miller.

"tapi beberapa tidak benar dan membelokkan fakta dan membuat orang terlihat buruk," sambungnya.

Miller juga agak terganggu dengan para fans yang dianggapnya terlalu berlebihan dalam membela idolanya, termasuk para pembalap yang membenci satu sama lain.

"kupikir para fans yang memihak, fans yang bermusuhan dengan fans lainnya, juga pembalap yang bermusuhan dengan pembalap lainnya, itu benar-benar bodoh dan kekanak-kanakan," kata Miller.

"Mereka sudah dewasa dan mereka harus ingat hidup itu pendek dan kami pertaruhkan hidup kami di sini," tegas Miller.